JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Demonstrasi di Minneapolis, Minnesota makin membesar. Unjuk rasa juga terjadi berbagai belahan Amerika Serikat (AS), seperti New York, Baltimore, Florida, Atlanta, dan Los Angeles. Mereka tampaknya tak perduli dengan tweet presiden AS Donald Trump sebelumnya.
Trump pun mengeluarkan cuitannya lagi. Kali ini ia memperingatkan para pedemo dengan kata: “disambut dengan anjing-anjing yang paling ganas, dan senjata paling tidak menyenangkan, yang pernah saya lihat."
Itu diungkapkan setelah Gedung Putih yang menjadi istana Presiden di Washington tak luput dari aksi unjuk rasa. Ratusan orang berkumpul pada Jumat sore di seberang jalan di Lafayette Square Park. Para pedemo sempat dorong-mendorong dengan aparat keamanan. Unjukrasa berlangsung hingga pagi hari.
Dalam tweet beberapa jam kemudian, Trump memuji petugas Secret Service yang menjaga Gedung Putih sebagai "sangat keren. Saya ada di dalam, mengawasi setiap gerakan, dan tidak merasa lebih aman. " Setelah itu muncul tweet yang kontroversial.
Cuitan Trump sebagaimana dilansir reuters.com (31/5/2020), mengundang banyak reaksi. Salah satunya Walikota Washington yang berasal dari Partai Demokrat, Muriel Bowser. Dalam tweetnya ia bilang: “"tidak ada anjing ganas & senjata tidak menyenangkan. Hanya ada pria yang takut."
"Sementara dia (Trump) bersembunyi di balik pagar dengan takut /sendirian, saya berdiri dengan orang-orang secara damai melakukan Amandemen Pertama mereka. Tepat setelah pembunuhan #GeorgeFloyd dan ratusan tahun rasisme yang dilembagakan," kata Bowser, yang berkulit hitam.
Menghadapi ucapan Bowser, Trump menudingnya tidak mengirim pasukan menjaga Gedung Putih. Tetapi Secret Service, sejenis pasukan khusus Gedung Putih, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Departemen Kepolisian Metropolitan dan Polisi Taman AS berada di tempat kejadian.
Petugas Secret Service mengklaim sudah menangkap pedemo yang melempari personelnya dengan batu bata, botol, kembang api dan benda-benda lainnya. Selain itu sejumlah aparat Secret Service terluka.
