JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto menyambut positif langkah kementerian perekonomian yang mulai membuka sejumlah kegiatan ekonomi.

Menurutnya, langkah tersebut sebagai terobosan ditengah ketidakpastian akan wabah Covid-19.

"Apresiasi kepada pemerintah dan Menko perekonomian yang sudah membuka 9 sektor perekonomian," ujar Bendahara Megawati Institute itu kepada wartawan, Sabtu (06/06/2020).

Lebih lanjut Darmadi mengatakan, jika protokol kesehatan Covid-19 dijalankan dengan ketat dan sistem pengawasan ketat, maka tidak ada korelasi antara kegiatan ekonomi dan jumlah penderita Covid-19.

Justru jika roda perekonomian tidak berjalan maka ada konsekuensi yang sangat serius yang bakal dihadapi bangsa dan negara nantinya.

"Artinya kegiatan ekonomi harus dibuka seluas-luasnya, agar kegiatan ekonomi tidak lumpuh. Jika lumpuh maka rantai nilai perekonomian akan hancur dan negara akan hancur," tandas Politikus PDIP itu.

Disamping itu, menurutnya, Pemerintah tidak mungkin bisa memenuhi semua stimulus ekonomi untuk masyarakat karena kemampuan terbatas.

"Gak mungkin Pemerintah menstimulus terus karena ada Covid-19. Jadi intinya, sepanjang pengawasan dilakukan secara ketat dan protokol kesehatan dilakukan secara benar maka seluruh kegiatan ekonomi harus dibuka," tegasnya.

"Jika sistem rantai purchasing power dan power dari pasokan masyarakat dihancurkan atau dikorbankan maka pemulihannya akan lama, bentuk kurvanya menjadi L," pungkasnya.

Untuk diketahui, baru-baru ini Pemerintah mulai membuka kembali kegiatan perekonomian yang sebelumnya sempat stuck imbas Covid-19.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pasar merespons positif terhadap upaya penanganan virus Corona (Covid-19) yang prudent dan berbasis data.

“Apa yang kita lihat hari ini di mana nilai tukar rupiah sudah di bawah Rp 14.000 per dollar AS dan indeks harga saham yang naik menunjukkan apa yang dilakukan pemerintah dan Gugus Tugas berada pada jalur yang tepat,” ujar Airlangga dalam siaran pers, di Jakarta, Jumat (5/6/2020).

Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo dalam kesempatan terpisah menjelaskan setelah pemberian kegiatan masyarakat produktif dan aman Covid-19, Gugus Tugas pada hari ini menetapkan sembilan sektor yang diperbolehkan untuk kembali melakukan kegiatannya.

Kesembilan sektor itu adalah, pertambangan, perminyakan, industri, konstruksi, perkebunan, pertanian dan peternakan, perikanan, logistik, dan transportasi barang