JAKARTA (TEROPONGSENAYA) - KADIN DKI Jakarta ingin kegiatan perekonomian di Jakarta bisa kembali normal meskipun tetap diiringi dengan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penularan covid-19.
Keinginan tersebut mengemuka saat Sosialisasi dan Diskusi PSBB di Jakarta menuju Kondisi Aman, Sehat dan Produktif Bagi Dunia Usaha yang digelar Kadin DKI bersama beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait yang ada di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Dalam diskusi yang digelar secara daring tersebut, Kadin DKI melibatkan beberapa SKPD terkait seperti Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (PPKUKM). Selain itu sejumlah pelaku usaha yang merupakan anggota Kadin DKI juga ikut serta.
“Alhamdulillah acara yang digelar secara virtual tersebut mendapatkan tanggapan yang sangat positif dari para pelaku usaha yang ada di DKI Jakarta,” ujar Ketua Kadin DKI Jakarta Hj Diana Dewi dalam keterangan resminya, Sabtu 6 Juni 2020.
Diana Dewi menyampaikan, pada masa transisi ini, kegiatan sosial ekonomi sudah bisa dilakukan secara bertahap meskipun ada batasan yang bakal diterapkan. Terkait hal tersebut, dunia usaha berharap tahapan ini akan benar-benar menjadi sebuah fase transisi dari rangkaian pelaksanaan PSBB di DKI Jakarta, untuk itu dibutuhkan komitmen dan kedisiplinan kita bersama agar pelaksanaannya menjadi efektif.
“Sebagai pusat bisnis dan perdagangan nasional bahkan Internasional, tidaklah mudah bagi Jakarta menghadapi pandemi corona yang mengharuskan berhentinya roda perekonomian. Jakarta telah menjadi tumpuan dan harapan hidup banyak orang,” ungkapnya.
Menyikapi kondisi tersebut, Diana berharap PSBB yang diterapkan saat ini benar-benar menjadi PSBB transisi menuju “new normal”
“Melalui PSBB transisi ini, Pemprov DKI tetap berusaha mengendalikan pandemi agar kurvanya terus turun, di sisi lain, kegiatan perekonomian dan bisnis sudah bisa mulai berjalan,” jelas Diana.
Diana mengakui, mensinkronkan penanggulangan Covid-19 dengan “new normal” memang bukan perkara mudah. Namun paling tidak ini yang terbaik untuk saat ini.
“Sejujurnya, kalangan pengusaha juga masih was-was. Para pengusaha khawatir pemasukan yang mereka dapatkan nantinya tidak sebanding dengan biaya operasional yang dikeluarkan terkait penerapan protokol kesehatan. Namun perekonomian harus tetap berjalan,” tutur Diana.
Dikatakan Diana masih banyak pengusaha yang pesimis jika ekonomi kembali menggeliat. Namun, tidak sedikit juga yang mengaku siap kembali melangkah untuk memulai usahanya, terutama para pengusaha pengelola pusat perbelanjaan dan para tenant-nya. Mereka optimis dan siap melaksanakan protokol kesehatan, baik untuk pengelola pekerja maupun pengunjung.
Pertanyakan Surat Izin Keluar Masuk
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi DKI Andri Yansah mengatakan bahwa dalam fase transisi ini memang kegiatan sosial ekonomi secara bertahap akan di perkenankan untuk beroperasi kembali, namun tetap disertai dengan memberlakukan Protokol Pencegahan COVID-19 yang ketat.
Sementara itu pada kesempatan yang sama para pelaku usaha mempertanyakan apakah dalam fase transisi ini SIKM (Surat Izin Keluar Masuk) masih tetap diberlakukan atau tidak, mengingat beberapa pelaku usaha mengeluhkan tentang para pekerja yang masih berada di luar kota saat ini.
Dalam diskusi juga mengemuka upaya Pemprov DKI menawarkan tempat, fasilitas dan alat-alat untuk dapat berkolaborasi secara bersama untuk dapat memacu pertumbuhan ekonomi Jakarta.
“kami berharap fase transisi ini bisa digunakan untuk mengkukuhkan kembali Kolaborasi KADIN DKI Jakarta dengan Pemprov DKI Jakarta khususnya dalam perbaikan ekonomi paska penanganan Pandemi COVID-19,” jelas Diana.
Terkait rencana dibukanya kembali aktifitas perekonomian di Jakarta, Diana berharap pelaku usaha dan karyawannya benar-benar mematuhi protokol kesehatan. Disisi lain, Diana juga menghimbau masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, baik di luar maupun di lingkungan rumah.
“Dunia Usaha tetap optimis memandang masa depan, kita berharap masyarakat dapat dengan segera kembali kepada kehidupan sosial dan ekonominya, walaupun dengan tetap memberlakukan protokol pecegahan COVID-19 dimanapun berada,” tandas Diana Dewi.