Oleh Rihad pada hari Jumat, 12 Jun 2020 - 20:51:30 WIB
Bagikan Berita ini :

Pertamina Dirampingkan, Nicke Widyawati Dipertahankan. Alasannya Apa Sih?

tscom_news_photo_1591969436.jpg
Nicke Widyawati (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengharapkan PT Pertamina (Persero) lebih fokus pada bisnis inti. Karena itu, Erick merombak jajaran direksi Pertamina. "Pertama, kita mau pastikan semua BUMN fokus pada core bisnisnya," ujar Erick Thohir di Jakarta, Jumat (12/6).

Erick Thohir menyatakan Pertamina bakal menjadi holding yang tidak memerlukan banyak direksi. "Kalau kita lihat apa yang terjadi di Pertamina, kan ada holding, dia punya sub-sub holding. Yang di holding direksinya enam, nggak boleh kebanyakan," ucap Erick Thohir.

Ia menambahkan anak perusahaan Pertamina nantinya akan dijadikan subholding. Beberapa unit usaha yang sama akan disatukan portofolionya agar lebih bersinergi.

"Dengan kebijakan portofolionya disatukan, kita harapkan sinergitas untuk efisiensi atau hal-hal yang lebih detail misalnya sharing knowledge. Ini nanti yang tadinya banyak akan jadi satu, lebih terukur," papar Erick Thohir.

Nicke Widyawati Dipertahankan

Erick memaparkan alasan memilih Nicke Widyawati yang kembali menjabat Direktur Utama Pertamina. Ia dianggap mampu melaksanakan tugas dengan baik.

"Saya rasa masih jadi pilihan terbaik saat ini, beberapa tugas yang diberikan masih berjalan. Saya utamakan KPI tercapai. Kalau KPI-nya baik, saya pertahankan," ucap Erick Thohir.

Erick menegaskan bahwa pergantian direksi dan komisaris BUMN tidak berdasarkan suka dan tidak suka, namun dilihat dari kinerjanya dalam memimpin.

Adapun struktur baru Direksi Pertamina terdiri atas :

1. Direktur Utama : Nicke Widyawati

2. Direktur Sumber Daya Manusia : Koeshartanto

3. Direktur Keuangan : Emma Sri Martini

4. Direktur Penunjang Bisnis : M. Haryo Yunianto

5. Direktur Logistik dan Infrastruktur : Mulyono

6. Direktur Strategi, Portofolio dan Pengembangan Usaha : Iman Rachman

Sedangkan direktorat operasional yang sebelumnya ada di Pertamina akan masuk ke dalam beberapa subholding yang telah dibentuk, yaitu subholding Upstream, subholding Refinery dan Petrochemical, subholding Commercial dan Trading, subholding Power dan New and Renewable Energi serta Shipping Company.

Semua subholding tersebut akan menjalankan bisnis bersama dengan subholding Gas yang sebelumnya telah terbentuk di bawah Pertamina melalui PT Perusahaan Gas Negara Tbk sejak tahun 2018.

Dengan demikian, secara umum tugas Pertamina sebagai holding akan diarahkan pada pengelolaan portofolio dan sinergi bisnis di seluruh Pertamina Grup, mempercepat pengembangan bisnis baru, serta menjalankan program-program nasional.

Sementara subholding akan menjalankan peran untuk mendorong operational excellence melalui pengembangan skala dan sinergi masing-masing bisnis, mempercepat pengembangan bisnis dan kapabilitas bisnis existing serta meningkatkan kemampuan dan fleksibilitas dalam kemitraan dan pendanaan yang lebih menguntungkan perusahaan.

Melalui struktur baru ini, diharapkan Pertamina dapat menjadi lebih agile (lincah), fokus dan cepat dalam pengembangan kapabilitas kelas dunia di bisnisnya masing masing sehingga dapat mempercepat pertumbuhan skala bisnis untuk menjadi perusahaan global energi terdepan dengan nilai pasar $100bn serta menjadi penggerak pengembangan sosial di tahun 2024.

tag: #pt-pertamina  #erick-thohir  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement