Oleh Sahlan Ake pada hari Minggu, 14 Jun 2020 - 13:43:42 WIB
Bagikan Berita ini :

Yorrys Minta Masyarakat Waspadai Kelompok yang Mainkan Isu Rasisme di Papua

tscom_news_photo_1592117022.jpg
Yorrys Raweyai Anggota DPD RI (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Yorrys Raweyai Minta Masyarakat Waspadai Kelompok yang Mainkan Isu Rasisme di Indonesia bagian timur, utamanya Papua.

Ketua Forum Komunikasi dan Aspirasi MPR RI untuk Papua (MPR RI FOR PAPUA) Yorrys Raweyai mengungkapkan bahwa ada penanganan hukum yang sudah coba diupayakan pihaknya seperti kasus Mispo Gwijangge yang diduga membunuh pekerja Istaka Karya.

Pada April lalu, pengadilan membebaskan Mispo dari berbagai tuduhan karena dianggap tidak terbukti.

“Kami panggil mitra kerja dan pihak yang terkait Papua. Ini adalah upaya politik, bukan hanya hukum saja. Kami masih akan upayakan untuk kasus lain, kami tidak tinggal diam,” kata Yorrys.

Hal itu dikatakan Yorrys saat menjadi pembicara dalam dialog virtual bertajuk "Rasisme Vs Makar" di Jakarta, Sabtu (13/6/2020).

Dia mengatakan meskipun mendapat pengawalan politik dan keberpihakan dari berbagai pihak terkait kasus di Papua, masyarakat tetap mewaspadai pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang ingin memanfaatkan situasi konflik di Papua.

Sementara, Anggota DPD RI asal Papua Barat, Filep Wamafma mengakui bahwa urusan Papua tidak bisa dipandang sebagai masalah hukum saja tetapi juga politik.

Oleh karena itu, menurut Filep, langkah-langkah yang ditempuh itu akan menjadi kebijakan politik yang terbaik bagi Papua di masa depan dan pemerintah juga harus membuka ruang yang luas, terbuka, dengan melibatkan semua komponen sehingga masalah Papua bisa dibicarakan dengan bermartabat.

Sebelumnya, dalam diskusi tersebut, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta masyarakat untuk mewaspadai adanya kemungkinan pihak-pihak yang menjadi provokator dengan memanfaatkan isu Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan (SARA) dari kasus George Floyd di Amerika Serikat untuk menyulut emosi publik yang dapat mengganggu kedamaian di Papua dan Indonesia secara umum.

Bamsoet mengatakan kasus tindak kekerasan yang dilakukan polisi kulit putih yang berujung pada kematian seorang warga kulit hitam, George Floyd, telah menyulut gelombang demontrasi besar-besaran hingga menimbulkan kerusuhan di beberapa wilayah di Amerika.

“Kita jauh lebih beruntung karena memiliki Pancasila yang mampu mempersatukan berbagai perbedaan SARA. Namun kita tetap harus waspada, karena tidak menutup kemungkinan ada pihak-pihak yang berusaha menjadi provokator, memanfaatkan kejadian di Amerika untuk menyulut emosi publik yang dapat mengganggu kedamaian di Papua khususnya dan Indonesia umumnya,” katanya.

tag: #yorrys-raweyai  #dpd  #papua  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...