JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigjen Nefra Firdaus mengungkapkan fakta terbaru terkait situasi di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD).

Sebanyak 165 personel di Secapa AD yang sebelumnya dinyatakan positif tertulari virus corona berdasarkan rapid test, ternyata negatif COVID-19.

Kadispenad mengatakan, hal itu setelah mereka menjalani pemeriksaan dua kali dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

"Hasil Lab PCR dari swab kedua hingga Selasa pagi ini, ada 67 pasien lagi yang dinyatakan negatif. Pada hari sebelumnya, 98 orang negatif," kata Nefra, di Jakarta, Selasa (14/7).

Jadi, dari 1.280 pasien positif COVID-19, di Secapa AD hingga Selasa pagi ini berkurang 165 orang, menjadi 1.115 orang.

Sedangkan 101 pasien positif di Pusdik POM belum dilakukan swab kedua, karena baru bisa dilakukan satu minggu setelah swab pertama.

Sebelumnya, 1.280 orang di lingkungan Secapa AD dinyatakan positif COVID-19.

Dari jumlah tersebut, 991 orang di antaranya adalah perwira siswa, 289 staf dan anggota keluarga Secapa AD.

Mudah Diatasi

Ketua Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo yakin bisa mengendalikan penyebaran corona baru, agar tidak keluar dari kompleks Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI AD.

Menurut dia, upaya mencegah penularan COVID-19 agar tidak keluar kompleks Secapa TNI AD tergolong mudah. Berbeda hal jika penyebaran COVID-19 berada di tengah masyarakat.

"Di Secapa itu bisa dilokalisir. Artinya penanggulangannya tidak sesulit berada di tengah masyarakat," tutur Doni beberapa waktu lalu.

Dia berharap dengan adanya kerja sama semua unsur, dapat membantu tenaga medis dalam menyembuhkan para pasien yang dinyatakan positif virus corona. "Kerja sama oleh unsur medis di lapangan mudah-mudahan bisa membantu," kata dia.