JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta mendorong Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Food Station Tjipinang Jaya untuk memperluas cakupan pendistribusian beras yang diproduksinya.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga saat berkunjung bersama sejumlah Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta lainnya ke fasilitas produksi dan pergudangan milik PT Food Station Tjipinang Jaya, Selasa, (14/7).
Menurutnya kualitas beras yang diproduksi PT Food Station Tjipinang Jaya sangat baik sehingga dinilai mampu bersaing dipasar nasional.
“Kami bangga BUMD kita bisa produksi beras dengan kualitas baik dan sudah bisa masuk ke beberapa modern market ternama,” ujarnya.
Pandapotan meminta agar Food Station tetap mempertahankan pengendalian mutu (quality control) yang dinilai sudah sangat baik karena telah didukung mesin pengolah, lab, serta sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.
“Kami harap quality control diperketat agar bisa berkembang dan bisa jadi penyalur beras untuk seluruh Indonesia. Kita dukung habis, bila perlu kita dorong agar bisa penyalurkan beras ke seluruh Indonesia. Kita yakin mereka bisa bersaing, lihat saja Supermarket terkenal ambil produk beras dari mereka,” ungkapnya.
Sementara itu, Nur Afni Sajim Anggota Komisi B yang lain ingin agar PT Food Station lebih meluaskan portofolio produk yang dihasilkannya. Terutama untuk produk-produk pangan yang memang dibutuhkan orang banyak misalnya kacang hijau, dan palawija.
“Belum lama ini baru saja meluncurkan produk sarden dan kornet, saya kira ini akan lebih bagus lagi kalau ditambah dengan sejumlah produk pangan yang lain,”ujar Afni.
Direktur Utama PT Food Station Arief Prasetyo Adi mengaku siap bersaing di pasar nasional, terlebih pihaknya kini telah memiliki mesin Rice Milling Unit (RMU) yang mampu memproduksi beras kualitas terbaik.
“Kami siap kirim ke beberapa distributor dan modern market yang mampu menjangkau seluruh Indonesia. Begitu kita masuk ke modern chanel itu artinya sudah menjangkau sampai ke Papua, Sulawesi dan lainnya kan,” ucapnya.
Arief menjelaskan PT Food Station saat ini sudah memiliki dua unit RMU yang mampu memproduksi 4.000 ton beras dalam satu bulan dan ini masih ditambah dengan produksi dari sejumlah pabrik yang menjadi mitra di beberapa daerah. Semuanya untuk memenuhi kebutuhan pangan warga Jakarta.
“Kami satu-satunya yang memiliki mesin RMU komplit, bisa memilah kualitas beras sampai ke tahap terakhir yaitu packaging. Jadi kita sangat ketat terhadap kualitas. Dimulai dari penerimaan bahan dasar, kita sudah selektif sekali,” tandasnya.