Oleh Alfin Pulungan pada hari Minggu, 19 Jul 2020 - 14:02:22 WIB
Bagikan Berita ini :

Gibran Berpotensi Jadi Calon Tunggal di Solo, Pengamat: Gibrannya Terlalu Kuat

tscom_news_photo_1595142008.jpg
Gibran Rakabuming Raka (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Restu sejumlah partai terhadap putra pertama Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, untuk bertarung pada pemilihan Wali Kota Solo tahun ini membuat posisinya berpeluang menjadi calon tunggal. Tiga hari lalu, ia resmi mendapat dukungan dari Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan.

Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, mengatakan posisinya tersebut tergolong kuat untuk maju sendirian tanpa khawatir ada lawan yang menghalanginya. Lagi pula, basis PDI Perjuangan di kota kelahiran ayahnya yang kini menjadi Presiden semakin menambah amunisinya untuk bertarung.

"Dia (Gibran)-nya yang terlalu kuat. Kalau udah terlalu kuat kan hitungannya profit and loss. Ya lawan-lawannya ngpain kan kayak buang duit, karena terlalu kuat," kata Hendri saat dihubungi, Ahad, 19 Juli 2020.

Hendri Satrio


Selain PDIP, Gibran juga mendapat sokongan dari Partai Golkar. Dua partai raksasa itu bakal bahu-membahu untuk merumuskan langkah pemenangan Gibran dalam Pilkada 2020 nanti.

Dukungan PDIP dan Golkar sebenarnya sudah lebih dari cukup untuk mengusung Gibran dalam pemilihan Wali Kota Solo. Pasalnya, PDIP sudah memiliki 30 dari total 45 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Surakarta. Sedangkan Golkar sendiri memiliki tiga kursi. Syarat dukungan pencalonan lewat jalur partai adalah minimal 20 persen perolehan kursi di parlemen atau sembilan kursi untuk pemilihan Wali Kota Solo.

Gibran juga mendapat dukungan dari Partai Amanat Nasional, Partai Solidaritas Indonesia, dan Gerindra. PAN dan Gerindra masing-masing memiliki tiga kursi di DPRD serta PSI mempunyai satu kursi. Tersisa Partai Keadilan Sejahtera yang belum menentukan sikap. Partai ini memiliki lima kursi.

Ilustrasi


Memang Gibran bakal mendapat rival dari Pasangan Bagyo Wahyono-EX. Sutardjo. Namun keduanya hanya calon perseorangan dan kehadiran mereka dinilai ibarat pelengkap saja dalam pemilihan wali kota Solo agar tidak ada lawan kotak kosong.

Mereka sudah mengumpulkan 28 ribu surat dukungan. Tersisa sekitar tujuh ribu dukungan lagi untuk memastikan pasangan ini dapat lolos sebagai pasangan calon lewat jalur perseorangan. Mereka punya waktu hingga 27 Juli untuk melengkapi kekurangan tersebut.

"Jadi kondisinya jika dia (Gibran) terlalu kuat, cuma dua kan, lawan kotak kosong atau lawan boneka jadinya. Kalau lawan kotak kosong itu lebih bahaya karena kotak kosong tuh punya sejarah menang lawan oligarki kekuasaan juga," kata Hendri.

tag: #gibran-rakabuming  #solo  #pilkada-2020  #jokowi  #pdip  #hendri-satrio  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
Dompetdhuafa X TS : Qurban
advertisement