Oleh windarto pada hari Kamis, 23 Jul 2020 - 12:47:10 WIB
Bagikan Berita ini :

Jakarta Masih Pandemi, BI Jakarta Gelar Latih Pemasaran Daring dan Sosialiasi QRIS untuk Pelaku UMKM

tscom_news_photo_1595483230.jpg
Kepala Divisi Pengembangan Ekonomi BI cabang DKI Jakarta Djoko Raharto (Sumber foto : dok: Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Dalam rangka menjaga ketahanan pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) di Jakarta dalam menghadapi situasi krisis ekonomi akibat pandemi COVID-19, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta rutin menggelar pelatihan pemasaran secara daring kepada pelaku UMKM.

Kepala Divisi Pengembangan Ekonomi BI cabang DKI Jakarta Djoko Raharto mengatakan pelatihan tersebut dilakukan sesuai kewenangan BI Jakarta dengan berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta baik lewat Dinas PPKUKM hingga organisasi masyarakat setempat sebagai upaya membantu teman-teman pengusaha khususnya mikro.

Menurut Djoko, pemasaran digital merupakan alternatif terbaik di tengah pandemi COVID-19 bagi para pelaku UMKM agar mampu mempertahankan usahanya meski menghadapi krisis ekonomi.

"Pemasaran digital ini alternatif terbaik bagi pengusaha mikro untuk meningkatkan omzet mereka," ujar Djoko saat memberikan pemaparan dalam acara diskusi virtual dengan tema "Optimalisasi Kredit Usaha Mikro Untuk Pulihkan Ekonomi Jakarta", Rabu, 22/7.

BI sebelumnya telah melakukan survei terhadap produk usaha yang dipasarkan secara daring bagi pelaku UMKM agar tetap menghasilkan di tengah masa pandemi.

Selain pemasaran digital, BI cabang DKI Jakarta juga menyosialisasikan penggunaan pembayaran digital melalui QRIS.

QRIS adalah penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code yang dikembangkan oleh Bank Indonesia.

"Tujuannya kami menyosialisasikan penggunaan QRIS agar transaksi yang dilakukan pengusaha UMKM dapat memiliki rekam jejak yang teratur. Nantinya itu dapat digunakan sebagai rating bagi pengusaha UMKM mengajukan kredit ke bank. Itu sebabnya kami begitu antusias menggalakkan penggunaan QR Code," ungkap Djoko.

Upaya-upaya tersebut dilakukan Kantor Perwakilan BI DKI Jakarta untuk mendukung UMKM tetap berkontribusi di sektor ekonomi di masa pandemi COVID-19. Selain itu, upaya BI juga diharapkan dapat mendukung keringanan pembayaran retribusi daerah hingga relaksasi kredit yang telah dilakukan baik oleh Pemprov DKI Jakarta bersama dengan Bank DKI untuk para pelaku usaha UMKM.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...