Berita
Oleh Ilyas pada hari Selasa, 02 Jun 2015 - 11:11:35 WIB
Bagikan Berita ini :

BI Ingatkan Peredaran Uang Palsu Makin Marak Jelang Ramadhan

51uang-palsu1.jpg
Uang Palsu (Sumber foto : Ist)

KOLAKA (TEROPONGSENAYAN) - Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Tengggara (Sultra), Dian Nugraha mengingatkan bahwa peredaran uang palsu akan meningkat jelang Ramadhan. Hal itu kata dia, sudah hampir menjadi 'tradisi' tahunan.

"Masalah uang palsu sudah menjadi fenomena pada setiap menjelang bulan puasa dan hari raya keagamaan, banyak ditemukan peredaran uang palsu oleh aparat kepolisian," ujar Dian di Kolaka, Selasa (2/6/2015).

Tanda-tanda meningkatnya peredaran uang palsu kata dia, sudah bermunculan. Hal ini semakin diperkuat dengan langkah Polri yang sudah banyak menangkap pelaku peredaran uang palsu di kalangan pedagang di Kabupaten Kolaka.

"Semua pihak haru berhati-hati dengan peredaran uang palsu karena kasus temuan uang palsu Kolaka tidak menutup kemungkinan uang palsu juga ada di kabupaten lain di Sultra," jelasnya.

Dian menjelaskan, korban peredaran uang palsu bisa berasal dari semua kalangan, termasuk korban pedagang di pasar tradisononal. (iy)

tag: #uang palsu  #ramadhan 1436  #bulan puasa  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Puan Minta Penyimpangan Pada Proses Penerimaan Siswa Baru Ditindak Tegas, Dorong Evaluasi Sistem Pendaftaran

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 17 Jun 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti kisruh pendaftaran siswa baru yang kembali terjadi untuk tahun ajaran baru 2025-2026. Menurutnya, persoalan berulang saat pendaftaran ...
Berita

Kritisi Pernyataan Gus Ulil, Legislator Singgung Fakta Ekplorasi Tambang Belum Mampu Sejahterakan Rakyat

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) ---Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengkritisi pernyataan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ulil Abshar Abdalla yang menyebut penolakan tambang secara ...