Oleh Givary Apriman pada hari Selasa, 22 Sep 2020 - 15:32:07 WIB
Bagikan Berita ini :

DPR Sebut Lautan Jawa Bagian Selatan Nyaris Tidak Pernah Diperhatikan Pemerintah

tscom_news_photo_1600760415.JPG
Anggota Komisi IV DPR RI Luluk Nur Hamidah (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi IV DPR RI Luluk Nur Hamidah mengatakan kalau Laut Jawa bagian selatan nyaris tidak pernah mendapatkan perhatian dari pemerintah terutama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Pasalnya, kata Luluk potensi perikanan di Laut Jawa bagian selatan mempunyai potensi yang besar karena berhadapan langsung dengan Samudera Hindia.

"Laut jawa bagian selatan jawa itu nyaris tidak pernah menjadi perhatian yang serius dari pemerintah termasuk Kementerian Kelautan dan Perikanan padahal laut bagian selatan jawa itu memiliki potensi ekonomi yang besar karena berhadapan langsung dengan samudera hindia," kata Luluk saat Rapat Kerja Komisi IV DPR RI dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Di Gedung DPR RI, Selasa (22/09/2020).

Luluk menyoroti kalau selama ini hanya laut bagian utara saja yang selalu diorientasikan yang sebenarnya di Laut bagian Utara sudah Overfishing.

"Selama ini selalu utara yang selalu diorientasikan yang sebenarnya sudah overfishing, jadi jangan kaget bila oknum kapal pencuri ikan operasinya diwilayah selatan," ujarnya.

Legislator dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menuturkan kalau pemerintah perlu memaksimalkan potensi perikanan di Laut bagian Selatan.

"Kegiatan di laut bagian selatan jawa perlu diprioritaskan karena memiliki potensi yang besar," tuturnya.

Luluk juga menyatakan pemerintah juga perlu memperhatikan kondisi nelayan di Laut bagian Selatan karena fasilitas prasarana disana masih kurang memadai.

"Termasuk bantuan ukuran kapal karena prasarana nelayan di bagian lautan selatan masih kurang memadai sebahian bahkan kehilangan nyawa," pungkasnya.

tag: #dpr  #kementeri-kelautan-dan-perikanan  #pkb  #komisi-iv-dpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement