Oleh Givary Apriman pada hari Selasa, 29 Sep 2020 - 11:12:02 WIB
Bagikan Berita ini :

Pengamat : Gatot Punya Banyak Jasa Saat Jadi Panglima, Perlu Dihargai Juga

tscom_news_photo_1601352704.JPG
Gatot Nurmantyo (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengamat Politik Jerry Massie mengatakan kalau pembubaran acara deklarasi kelompok yang menamakan diri Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia di Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (28/9/2020), kemarin, sudah tepat dilakukan polisi karena adanya kekhawatiran melanggar protokol kesehatan Covid-19.

"Saya nilai penolakan barangkali yang ngumpul-ngumpul tak bisa protokol kesehatan," kata Jerry, Selasa (29/09/2020).

Dalam konteks kebebasan berpendapat, menurut Jerry, selama tujuannya positif, sebenarnya tak masalah dan acara silaturahmi dan deklarasi KAMI di Gedung Juang 45, Jalan Mayjen Sungkono, dihadiri mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo.

Gatot merupakan salah satu deklarator KAMI di Jakarta. Acara tersebut dihentikan polisi karena dinilai tidak mengantongi izin berkumpul, apalagi diselenggarakan di tengah pandemi.

"Kalau hanya bertemu dengan warga dan tak ada aksi anarkis itu sah-sah saja. Tapi memang Gatot menjadi kontroversial bagi sebagian kalangan," tuturnya.


Tetapi karena sekarang sedang ada pandemi, acara deklarasi tersebut mestinya dipikirkan lagi. "Barangkali bisa jika sesuai protokol kesehatan. Bagi saya dipending dulu apalagi Surabaya atau Jatim masuk zona merah Covid-19."

Sejak kelahirannya, 18 Agustus 2010 di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, bagi sejumlah kalangan, gerakan KAMI dianggap berbahaya.

"Kalau saya positive thinking saja. Tapi jangan ada asas manfaat adan mencari keuntungan politik," katanya.

Lebih jauh, Analis politik dari lembaga Political and Public Policy Studies tersebut mengatakan terlepas dari kekurangan, sejauh ini Gatot masih pada jalur yang benar.

"Bagaimanapun terlepas dari kekurangan, saya lihat secara imparsial, Jenderal Gatot juga pernah menjadi Panglima TNI atau orang penting di negeri ini punya jasa-jasa. Jadi perlu dihargai juga. Selagi masih pada jalur dan rel yang benar, bagi saya tak masalah. Beda kalau melanggar aturan, maka tak bisa ditolerir," tandasnya.

tag: #gatot-nurmantyo  #kami  #tni  #corona  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

KPU Undang Presiden Umumkan Pemenang Pilpres 2024

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 23 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI berencana mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghadiri langsung penetapan pemenang Pilpres 2024. Rencanannya, acara tersebut ...
Berita

Kondisi Anaknya Sungguh Tragis di Tangan Mantan Suaminya, Lisa Tak Kuasa Membendung Airmata

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ini adalah suatu kisah pilu yang dituturkan oleh seorang ibu kandung bernama Lisa yang memiliki seorang putri berinsial GI, dan GI adalah putri keduanya yang telah ...