JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Politisi PDIP Dewi Tanjung turut mengomentari kegaduhan acara Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Surabaya pada Senin, 28 September 2020.
Tepatnya pada senin kemarin, KAMI mendapat penolakan oleh sekelompok orang yang menamakan sebagai Koalisi Indonesia Tetap Aman (KITA).
Untuk itu, Dewi mengatakan kalau KAMI hanya membuat gaduh di tengah upaya semua pihak, khususnya pemerintah dalam menyelesaikan pandemi Covid-19.
Dengan gamblang Dewi memplesetkan nama KAMI sebagai singkatan dari "Kelompok Aki-aki Merana Indonesia" yang ada dalam video yang diunggah melalui cuitan akun Twitternya, @DTanjung15.
"Bayangkan saja, negara kita ini tengah menyelesaikan kasus penyebaran Covid-19, ada kelompok manusia sakit hati, pecatan, copotan, manusia pensiunan, manusia aki-aki ini yang tergabung dalam KAMI, Kumpulan Aki-aki Merana Indonesia, selalu membuat kegaduhan, mereka datang deklarasi keliling-keliling daerah," kata Dewi Tanjung dalam cuitan akun Twitter miliknya, Kamis (01/10/2020).
Bahkan, Dewi dengan frontal menyatakan kalau kegiatan KAMI di berbagai daerah berpotensi menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.
"Kelompok KAMI, Kelompok Aki-aki Merana Indonesia ini, mereka inilah yang membuat klaster-klaster baru penyebaran Covid-19. Manusia yang nggak tahu diri yang selalu buat kegaduhan di negara ini," imbuhnya.
Atas sebab itu, politisi yang kerap disapa nyai ini menilai bahwa penolakan dan pembubaran acara KAMI di Surabaya merupakan langkah yang tepat ditengah masih merebaknya wabah pandemi corona.
"Jadi sudah sepantasnya kelompok ini diusir saja," ungkapnya.
"Nyai berterima kasih untuk Arek-arek Suroboyo. Yo wes ojo lali, negara kita jauh lebih berharga dari Kelompok Aki-aki Merana Indonesia ini," sambungnya demikian.