Oleh windarto pada hari Selasa, 13 Okt 2020 - 15:40:19 WIB
Bagikan Berita ini :

PMI DKI Jakarta Apresiasi Dukungan ASN DKI Untuk Jadi Pendonor Darah Berkala

tscom_news_photo_1602578419.jpg
Ketua PMI DKI Jakarta Rustam Effendi memberikan keterangan kepada sejumlah awak media di sela kegiatan donor darah di Kantor Wali Kota Jakarta Barat (Sumber foto : )

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta Rustam Effendi mengharapkan aparatur sipil negara (ASN) di DKI Jakarta turut andil menjadi pendonor guna memenuhi ketersediaan darah.

“Kita harapkan ASN di DKI dengan jumlah cukup banyak. Jika setiap minggu secara bergiliran melakukan donor darah, maka kebutuhan stok darah Insya Allah terpenuhi,” ujar Rustam di Jakarta, Senin.

Rustam mengatakan di masa pandemi Covid-19 ini ketersediaan stok darah di PMI DKI Jakarta semakin menipis.

Selain itu, pada masa pandemi Covid-19, penerimaan kantong darah dari donor rata-rata angkanya hanya sekitar 200 kantong per hari atau jauh dibanding sebelum pandemi sebesar 1.000 kantong per hari.Adapun di masa pandemi, kebutuhan darah 1.000 kantong per hari baru bisa dipenuhi sebanyak 80 persennya saja.

Sementara permintaan kantong darah baik dari rumah sakit dan perorangan, jumlahnya jauh melebihi yang diterima dari kegiatan donor darah yang dilaksanakan unit donor darah (UDD) PMI DKI Jakarta per harinya.

"Kabar baiknya, saat ini PMI DKI Jakarta mendapat dukungan penuh dari Gubernur DKI Jakarta dengan pelaksanaan donor darah secara berkala bagi sekitar 65.000 aparatur sipil negara (ASN) dan 120.000 pekerja perorangan yang mendapat pembayaran gaji dari APBD Provinsi DKI Jakarta,” ujar Rustam.

Rustam Effendi mengungkapkan pihaknya akan berupaya optimal untuk memenuhi permintaan darah bagi 48 bank darah rumah sakit, 168 rumah sakit yang tidak memiliki bank darah serta 246 rumah sakit dari luar Jakarta.

"Kita lakukan program jemput bola donor darah, PMI DKI menawarkan kerja sama dengan sejumlah lembaga atau instansi pemerintah, BUMD dan organisasi kemasyarakatan yang ada di Jakarta," kata Rustam.

Rustam menjamin kegiatan jemput bola donor darah dilakukan dengan mengedepankan protokol kesehatan Covid-19.

“Donor darah di masa pandemi boleh dan aman, karena kita pastikan protokol kesehatan diterapkan dengan pengukuran suhu tubuh, disediakan masker dan tempat cuci tangan, serta diatur jaraknya, lalu tempat tidur sehabis donor darah, didisinfeksi,” tandas Rustam.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...