Oleh windarto pada hari Selasa, 10 Nov 2020 - 19:30:45 WIB
Bagikan Berita ini :

Tumbuh Positif di Masa Pandemi, Per September 2020 Aset Bank DKI Tercatat Rp56,68 Triliun

tscom_news_photo_1605011445.jpg
JakOne Mobile salah satu produk unggulan Bank DKI yang memudahkan pelanggan bertransaksi (Sumber foto : dok: Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, PT Bank DKI tetap dapat mencatatkan pertumbuhan kinerja positif. Per September 2020, total Aset Bank DKI tercatat sebesar Rp56,68 triliun, tumbuh 12,86% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Demikian disampaikan Direktur Kredit UMK & Usaha Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, (9/11).

Babay Parid yang saat ini merangkap sebagai Direktur Keuangan Bank DKI mengatakan,”selain aset, Dana Pihak Ketiga Bank DKI per September 2020 juga tercatat mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 13,44% dari semula Rp38,71 triliun per September 2019 menjadi sebesar Rp43,91 triliun per September 2020.

Bank DKI, terus berupaya untuk meningkatkan dana retail dengan mendorong pemanfaatan aplikasi JakOne Mobile. Dengan JakOne Mobile, pembukaan deposito & tabungan dapat dilakukan tanpa harus mengunjungi kantor layanan Bank DKI. Selain itu, JakOne Mobile juga dapat dipergunakan untuk melakukan pembayaran pajak dan retribusi serta berbagai tagihan sehari-hari.

Dari sisi kredit, Bank DKI juga mengalami pertumbuhan sebesar Rp32,84 triliun per September 2020 atau meningkat 6,2% dibandingkan periode September 2019 sebesar Rp30,93 triliun. Sejumlah faktor pendorong pertumbuhan kredit adalah kredit mikro yang tumbuh hingga 8,0% Rp1,07 triliun per September 2019 menjadi Rp1,16 triliun per September 2020. Pertumbuhan tersebut didorong oleh upaya Bank DKI dalam melakukan penyaluran kredit Monas Pemula dan Monas 25 Jakpreneur kepada debitur UMKM binaan JakPreneur.

"Untuk melayani potensi pasar mikro yang masih terbuka luas, kami juga mengembangkan layanan digital e-form mikro loan. Melalui e-form mikro loan, pengajuan kredit mikro dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja”, tambah Babay Parid.

Babay Parid menambahkan, kredit konsumer juga mengalami pertumbuhan sebesar 9,9% menjadi Rp15,45 triliun per September 2020 dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp14,17 triliun. Hal ini didorong oleh berbagai upaya Bank DKI untuk meningkatkan kemudahan melalui layanan digital e-Form Consumer Loan Bank DKI. Kredit komersial & korporasi juga tercatat sebesar Rp15,83 triliun per September 2020 atau tumbuh 5,4% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp15,02 triliun. Alhasil, kualitas kredit tetap terjaga dengan baik yang ditandai dengan rasio NPL Gross sebesar 3,49% dan NPL Net sebesar 0,73% per September 2020.

Kondisi Pandemi Covid-19 yang masih berlangung hingga saat ini turut berpengaruh terhadap pencapaian laba bersih Bank DKI. Sampai dengan September 2020, laba bersih Bank DKI tercatat sebesar Rp401,2 miliar menurun dibandingkan dengan September 2019 sebesar Rp584 miliar. Hal tersebut dipengaruhi oleh peningkatan beban pencadangan instrumen keuangan hingga September 2020. Seiring dengan adanya implementasi PSAK 71 yang bertujuan untuk menjaga kualitas aset serta mengantisipasi potensi ketidakpastian ekonomi ke depan. Per September 2020, rasio coveragePT Bank DKI berada di kisaran 118,24%.

Terakhir, Babay Parid menegaskan bahwa di tengah kondisi perekonomian yang belum pasti akibat pandemi Covid-19, kami (Bank DKI) terus mengambil langkah yang diperlukan untuk tetap menjalankan fungsi intermediasi dengan baik, serta penerapan prinsip kehati-hatian dan prudential banking.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...