Oleh Rihad pada hari Minggu, 15 Nov 2020 - 20:27:56 WIB
Bagikan Berita ini :

Program Grebek Lumpur Cegah Banjir Jakarta

tscom_news_photo_1605446801.jpeg
Riza Patria meninjau kesiapan penanggulangan banjir (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Pencegahan banjir di wilayah kota dan kabupaten di DKI Jakarta berjalan optimal. Salah satunya melalui program "Grebek Lumpur".

"Kami seperti biasa di hari Sabtu dan Minggu keliling mulai dari Pak Gubernur, saya, Pak Wali Kota melakukan peninjauan apa yang dikerjakan oleh dinas terkait penanggulangan banjir," kata Wagub Riza Patria saat meninjau RW 006 Kelurahan Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (15/11).

Menurut dia, Dinas Bina Marga, Dinas Sumber Daya Air, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, camat, lurah, hingga RW juga melakukan upaya dalam rangka pengendalian banjir.

Wagub yang akrab disapa Ariza itu mengatakan lewat program “Gerebek Lumpur” Pemprov DKI Jakarta berupaya menambah volume tampungan air, baik yang ada di kali, sungai, embung maupun waduk yang ada di DKI Jakarta.

Tak hanya memastikan volume penampungan air berjalan optimal, Ariza mengatakan, "Grebek Lumpur" juga dimaksudkan untuk memastikan pencegahan banjir lainnya berjalan baik.“Kita juga melakukan optimalisasi pompa air untuk bisa dipastikan berjalan dengan baik, tidak hanya di musim hujan tapi juga di beberapa hari belakangan ini saat cuaca cerah," katanya.

Mantan anggota DPR RI itu pun mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap perubahan iklim di Jakarta. Karena menurut prakiraan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Ibu Kota Jakarta ikut terimbas anomali fenomena La Nina yang menyebabkan terjadinya peningkatan curah hujan dengan intensitas lebat dibanding tahun sebelumnya.

"Kita minta masyarakat mempersiapkan diri membantu menjaga kebersihan, membuang sampah pada tempatnya, membersihkan selokan, got, di lingkungan rumah masing-masing," katanya.

Persiapan Jakarta Utara

Sementara itu, Pemerintah Kota Jakarta Utara memperkuat kolaborasi dengan sejumlah pemangku kepentingan terkait mengantisipasi dan mengatasi banjir di tiga wilayah prioritas, yakni Kecamatan Kelapa Gading, Koja dan Cilincing.

Upaya perkuat kolaborasi tersebut dibahas dalam rapat koordinasi antara Pemkot Jakarta Utara, DPRD Provinsi DKI Jakarta, Sudin Sumber Daya Air Kota Administrasi Jakarta Utara, PT Summarecon Agung, PT Jakarta Tollroad Development dan PT Jaya Konstruksi Adhi Karya KSO di Sport Club Kelapa Gading, Jumat.

"Beragam informasi seputar penanganan banjir dari sektor terkait menjadi bahan diskusi yang berkelanjutan untuk mencari solusi terbaik," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Administrasi Jakarta Utara, Suroto, dalam rapat koordinasi tersebut.

Suroto menyebutkan, pembahasan penanganan banjir yang dilakukan kali ini difokuskan pada wilayah Kecamatan Kelapa Gading, Koja dan Cilincing.

Menurut dia, kolaborasi yang terjalin diharapkan bisa menghasilkan solusi terbaik dalam upaya meminimalisir genangan air di lokasi yang rawan banjir.

Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh Wali Kota Administrasi Jakarta Utara Sigit Wijatmoko, Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta

Hj Neneng Hasanah dan Agustina Hermanto serta pejabat terkait lainnya.

Hasil rapat koordinasi tersebut, terungkap sinergi dalam upaya penanganan banjir di wilayah Kecamatan Kelapa Gading mendapatkan dukungan dari PT Summarecon Agung.

Executive Director Property Development Region I PT Summarecon Agung, Albert Luhur menambahkan, menyelesaikan masalah perkotaan membutuhkan koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah, pihak swasta dan unsur lainnya.

"Masing-masing memiliki cara pandangnya sendiri untuk mengatasi banjir. Kami sangat mendukung pertemuan ini karena penanganan banjir memang harus dikerjakan bersama-sama," kata Albert.

tag: #dki-jakarta  #ahmad-riza-patria  #banjir-jakarta  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...