Oleh Bachtiar pada hari Minggu, 20 Des 2020 - 11:03:42 WIB
Bagikan Berita ini :

Komisi I DPR Harap Pemerintah tidak Terburu-buru Terapkan 5G

tscom_news_photo_1608437022.jpg
Sukamta Politikus PKS (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Kementerian Kominfo berupaya menghadirkan 5G tahun depan. Pemerintah akan mengembangkan teknologi kelima ini. Bahkan Kominfo membentuk gugus tugas untuk mempersiapkannya. 3 operator telekomunikasi, yaitu Telkomsel, Tri dan Smartfren pun sudah mendapat lelang frekuensi 5G ini.

Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mengingatkan agar pemerintah tidak tergesa-gesa menerapkan frekuensi tersebut. Pemerintah, harap Sukamta, mesti mengkalkulasi plus minus hal tersebut dari berbagai aspek.

"Kue ekonomi 5G ini sangat besar. Indonesia juga sangat berpotensi bagi pengembangan 5G. Tapi dengan kondisi sekarang, Indonesia bisa-bisa hanya jadi pasar saja. Yang mengambil keuntungan dari kue besar tadi hanya 7 negara : AS, China, Perancis, Jerman, Korea Selatan, Jepang, dan Inggris. Indonesia hanya mendapat sebagian kecil kue tadi. Jadi, jangan terburu-buru untuk mengadopsi 5G kalau memang belum siap," tegas Politikus PKS itu dalam keterangan tertulis, Minggu (20/12/2020).

Wakil Ketua Fraksi PKS ini menjelaskan bahwa yang perlu dipersiapkan dengan baik terlebih dahulu, yaitu infrastruktur dan ekosistem 5G.

"Tingkat penetrasi internet saja belum merata di seluruh pelosok Indonesia. Masih ada daerah-daerah yang hanya bisa menangkap sinyal 2G, bahkan masih ada daerah yang tidak ada sinyal sama sekali," sindirnya.

Selain itu juga, lanjut Sukamta, yang perlu dipersiapkan misalnya frekuensi, persiapan regulasi terkait, adjustment terhadap seluruh regulasi terdampak, dan seterusnya.

"Jangan sampai karena belum siap, operator telekomunikasi didorong-dorong adopsi 5G, karena misalnya mungkin monetisasinya belum terlalu menguntungkan, ya justru semakin membuat operator rugi, dan industri tertekan. Kita tidak ingin itu terjadi," tandasnya.


"Kita berharap semuanya dipersiapkan, termasuk ekosistem tadi. Percuma kalau infrastruktur dan teknologinya ready, tapi dari sisi penggunanya belum siap. Musti cermat ini perencanaannya karena biaya untuk 5G tidaklah kecil," pungkas wakil rakyat dari Daerah Istimewa Yogyakarta ini.

tag: #dpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

KPU Undang Presiden Umumkan Pemenang Pilpres 2024

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 23 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI berencana mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghadiri langsung penetapan pemenang Pilpres 2024. Rencanannya, acara tersebut ...
Berita

Kondisi Anaknya Sungguh Tragis di Tangan Mantan Suaminya, Lisa Tak Kuasa Membendung Airmata

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ini adalah suatu kisah pilu yang dituturkan oleh seorang ibu kandung bernama Lisa yang memiliki seorang putri berinsial GI, dan GI adalah putri keduanya yang telah ...