Oleh Rihad pada hari Kamis, 07 Jan 2021 - 17:18:27 WIB
Bagikan Berita ini :

Salah Satu Pemalsu Surat Hasil Swab Ternyata Mahasiswa Kedokteran

tscom_news_photo_1610014707.png
Konperensi pers pemalsu surat swab (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Polda Metro Jaya berhasil mengungkap pelaku pemalsuan surat hasil tes swab PCR. Salah satunya adalah mahasiswa kedokteran. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyampaikan ketiga pelaku yang diamankan masing-masing berinisial MAH (21), EAD (22), dan MAIS (21).

Ketiganya ditangkap di lokasi yang berbeda, MAH diamankan di Bandung, EAD di Bali, dan MAIS di Jakarta. "Jadi ketiganya mahasiswa. Bahkan, MAH adalah mahasiswa kedokteran yang sekarang masih pendidikan, belum selesai di salah satu universitas," kata Yusri kepada wartawan, Kamis (7/1).

Kasus ini berawal saat MAIS akan melakukan perjalanan ke Bali pada 23 Desember 2020. Ia mendapatkan ide dari temannya untuk mengubah nama dalam surat hasil swab PCR yang dikeluarkan PT BF. Surat itu didapatkannya dalam bentuk PDF.

Surat hasil modifikasi itu digunakan MAIS untuk berangkat ke Bali melalui Bandara Soekarno-Hatta. Ternyata, ia berhasil lolos pengecekan di bandara.

"Dari situ MAIS bertemu rekannya melalui chat saudara EAD tersangka kedua, untuk tawarkan bisnis palsukan swab PCR ini. Kemudian EAD ajak temannya MAH," jelas Yusri.

EAD dan MAH berperan dalam mempromosikan jasa pemalsuan surat swab PCR melalui media sosial. MAH mengunggah di akun Instagram @hanzdays, sedangkan EAD mempublikasikan jasanya di akun Instagram @erlanggs.

Dari unggahan itu, EAD berhasil mendapatkan dua pelanggan. Sementara unggahan MAH lebih ramai lagi, tapi sialnya berbuah laporan polisi. Unggahan itu pun diketahui oleh Dokter Tirta dan berujung laporan polisi dari PT BF.

PT BF melapor ke polisi usai menemukan informasi dari unggahan dr Tirta di akun Instagram pribadinya perihal tangkapan gambar penawaran surat swab PCR palsu.

Tangkapan gambar yang diunggah dr Tirta adalah unggahan penawaran dari salah satu tersangka pemalsu di akun Instagram pribadinya.

"Ini yang postingan bersangkutan, baru satu jam terbaca oleh dokter Tirta. Kemudian baru ketahuan oleh PT BF dan dilaporkan ke Polda Metro Jaya," ujar Yusri di Polda Metro Jaya, Kamis (7/1/2021).

"Pada saat (unggahan) ramai, MFA menghapus. Inilah dasar kemudian kami pelan-pelan melakukan penyelidikan," kata Yusri.

Yusri juga menyebutkan bahwa para tersangka berhasil menarik dua konsumen untuk bertransaksi dalam praktik pemalsuan hasil swab tersebut. Dua konsumen itu bahkan telah melakukan pembayaran dengan cara transfer senilai Rp 650.000 ke salah satu rekening dari tiga tersangka.

Tersangka mematok Rp 650.000 karena kita ketahui di Bandara (Soekarno-Hatta) sekitar Rp 900.000. Dalam praktiknya, pelaku hanya membutuhkan KTP konsumen. Lalu, mereka memasukkan nama konsumen dalam dokumen yang akan dipalsukan. Setelah beres, konsumen mendapat surat hasil swab PCR palsu tersebut dalam bentuk pdf.

tag: #swab  #polisi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...