JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Forum Ulama dan Habaib (FUHAB) HM Nuri Tahir mengapresiasi terpilihnya Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali, Lc., M.Ag Marullah Matali menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta menggantikan Almarhum DR. H. Saefullah, M.Pd.
Tokoh Betawi yang kharismatik ini juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dengan bijak telah mengikutsertakan Marullah Matali dan sejumlah tokoh lainnya dalam proses seleksi Sekda DKI.
“Keputusan Gubernur mengikutsertakan Marullah Matali dalam seleksi Sekda bersama sejumlah tokoh lainnya adalah keputusan bijak yang patut diapresiasi. Karena dengan putusan itulah Marullah Matali bisa ikut proses seleksi untuk menjadi Sekda DKI,” ujarnya.
Ia menambahkan sebagai Ketua FUHAB, dirinya juga merasa bangga dan senang karena yang terpilih untuk menggantikan Almarhum Saefullah sebagai Sekda DKI adalah sosok putra Betawi juga yakni Marullah Matali.
“Ini adalah bentuk pengakuan bahwa orang Betawi mempunyai kemampuan untuk berkiprah di pemerintahan sehingga eksistensi Betawi sebagai masyaraat inti kota Jakarta tetap terjaga,” jelasnya.
Lebih lanjut Ia menyampaikan terpilihnya Marullah Matali sebagai Sekda DKI adalah hal yang tepat. Pasalnya Putra Betawi kelahiran Pondok Labu ini telah mendedikasikan hidupnya di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak tahun 1996. Apalagi Alumnus University Islam Madinah Arab Saudi dan Institut Agama Islam Negeri Jakarta (kini Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta) juga dikenal sebagai sosok yang alim.
“Terpilihnya Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali telah sesuai dengan harapannya sebagai sesepuh Masyarakat Betawi bahwa ke-depan Betawi bisa semakin maju dan akan banyak bermunculan tokoh-tokoh muda Betawi yang dapat memegang peran di daerahnya,” ungkapnya.
Ia berharap terpilihnya Marullah Matali menjadi Sekda Pemprov DKI Jakarta bisa menjadi inspirasi dan mendorong generasi muda Betawi untuk siap berkiprah di pemerintahan tingkat provinsi, bahkan tingkat pusat.
“Semoga dengan makin banyaknya tokoh-tokoh muda Betawi yang terlibat di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mendorong percepatan implementasi Perda No. 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Budaya Betawi,” tandasnya.