JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tingginya Curah hujan di sertai petir sejak Siang, Jumat ( 22/1/2021) di Wilayah Manado dan sekitarnya, Mengakibatkan banjir dan longsor di hampir seluruh wilayah Kota Manado dan Minahasa.

Dikutip situs BMKG, bahwa terpantau di beberapa wilayah Manado luapan air dari sungai dan drainase begitu deras mengenangi ruas jalan dan pemukiman Warga.

Atas kejadian ini, banyak warga yang melaporkan dari akun facebook, saperti Richo warga Kelurahan Mahawu, memperlihatkan luapan air begitu deras setinggi perut orang dewasa.

Di Kecamatan Singkil, Melalui live streaming akun medsos Wawan, melaporkan genangan air di Ruas Jalan Arie Lasut tepat di Mess Tagaroa, Genangan Air perkirakan mencapai 1 meter.

Sementara di Kelurahan Ketang Baru, luapan air Sungai Tondano sangat deras Menggenangi pemukiman penduduk.

Terlihat, warga ramai menyelamatkan barang barang mereka ke tempat pengungsian mengingat wilayah itu merupakan dataran rendah di bantaran DAS Tondano.

Lanjut, di Kecamatan Singkil lainya, Kelurahan Karame, Ternate Baru, Wonasa, Dan Ternate tanjung. Warga sibuk Mengemas barang menuju ke tempat Pengungsian. Selain barang barang penting, para Lansia, Balita, juga ikut di evakuasi.

Sementara itu di Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa tepat di ruas jalan Trans Manado - Minahasa terjadi longsor Yang mengakibat akses jalan tertutup Total, pohon dan material tanah tumpah Menutupi badan jalan.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terus mengingatkan Cuaca ekstrem provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tanggal 22 Januari 2021 pukul 16:45 Wita. Beberapa masih berpotensi Terjadi hujan sedang hingga lebat yang Disertai kilat/petir dan angin kencang pada Pukul 16:45 wita di wilayah seluruh Manado, Bitung, Minahasa Utara, Minahasa Selatan, dan Minahasa Tenggara.

BMKG menghimbau melalui Koordinator Operasional Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado" Ben Arther Molle Kembali berharap warga yang tinggal Wilayah-wilayah yang berpotensi terjadi Hujan sedang hingga lebat untuk tetap Berhati-hati dan tanggap terhadap potensi Bencana hidrometeorologi.

“Tetap waspada cuaca seperti ini yang dapat menimbulkan terjadinya bencana. Terutama di daerah-daerah yang rawan banjir dan tanah longsor," ujar BMKG.

Sampai saat ini, aliran listrik di seluruh wilayah Manado dan sekitarnya padam. Sementara untuk korban material dan jiwa belum di ketahui.