JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan banjir di sejumlah titik di Jakarta diakibatkan tingginya curah hujan pada Sabtu dini hari (10/2). Menurut dia, wajar jika saat ini ditemukan banyak genangan. DKI Jakarta juga masih dalam status siaga menunggu air kiriman dari hulu, yaitu Bogor dan Depok.
"Air kiriman dari hulu (Bogor) dan kawasan tengah (Depok) sekarang dalam perjalanan nih ke Jakarta. Dalam perjalanannya itu tentu berdampak pada kawasan-kawasan yang ada di sekitarnya," kata Anies di Pos Pantau Pintu Air Manggarai, Sabtu (20/2).
Dia menjelaskan, berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hujan dengan intensitas di atas 150 milimeter cukup banyak mengguyur Ibu Kota Jakarta pada Sabtu dini hari.
"Di Pasar Minggu berdasarkan catatan BMKG itu curah hujan sampai 226 milimeter, di Sunter Hulu 197 milimeter, di Halim sampai 176 milimeter, di Lebak bulus 154 milimeter. Semua angka di atas 150 adalah kondisi ekstrem," ujar Anies.
Sementara itu, kapasitas sistem drainase Jakarta itu berkisar 50-100 milimeter. "Bila terjadi hujan di atas 100 milimeter per hari maka pasti terjadi genangan," kata dia.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) memprediksi hujan lebat pada dini hari di wilayah DKI Jakarta itu berpotensi terjadi lagi pada 21 Februari 2021.
Selain di Jakarta, prediksi cuaca tersebut berlaku juga di Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi hingga Karawang.
Surut 6 Jam
Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan banjir di lokasi yang tidak memiliki kendala khusus, seperti tanggul jebol, diharapkan dapat surut dalam waktu enam jam. Ia menyebut tim tanggap dari Pemprov DKI sudah berada di lokasi untuk menangani banjir.
“Jadi enam jam sesudah airnya surut di sungai, kembali normal, atau enam jam sesudah hujannya berhenti,” ucap Anies di Pintu Air Manggarai pada Sabtu, 20 Februari 2021.
Meski begitu, Anies menyebut bahwa yang terjadi saat ini adalah hujan telah berhenti, namun aliran air dari hulu masih tetap berjalan terus. Hal itu, menurut dia, bisa menjadi kendala tersendiri.
“Air kiriman dari kawasan hulu dan kawasan tengah, kawasan hulu itu Bogor, kawasan tengah itu Depok, sekarang dalam perjalanan ke Jakarta. Tentu berdampak pada kawasan yang ada di sekitarnya,” ujar Anies.
Anies mengatakan salah satu penyebab banjir di sejumlah wilayah Ibu Kota adalah hujan dengan intensitas ekstrem yang terjadi pada Jumat malam-Sabtu pagi, 19-20 Februari 2021.
Ia menjelaskan bahwa per pukul 09.00 WIB pagi tadi ada 200 Rukun Tetangga (RT) Yang tergenang banjir. Pemprov DKI Juga telah menyediakan 26 lokasi pengungsian yang diisi oleh 329 kepala keluarga.
“Saat ini kami sudah menyiapkan dapur umum, tenda untuk mereka beristirahat sementara, dan juga tenda isolasi mandiri Covid-19 bagi mereka yang memiliki gejala,” tutur Anies.