JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Perusahaan pesawat terbang Amerika Serikat Boeing menyarankan penghentian pemakaian (grounding) pesawat model 777 di seluruh dunia, setelah salah satu pesawat model ini mengalami kerusakan mesin di Denver.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, hingga saat ini kementerian masih terus memonitor perkembangan lebih lanjut terkait rekomendasi dari Boeing untuk tidak menerbangkan pesawat tersebut.
"Sampai saat ini Kemenhub terus memonitor kejadian ini dan belum ada langkah grounded terhadap pesawat Boeing 777," ucap Irawati, Senin (22/2/2021).
Irawati mengatakan, saat ini Garuda Indonesia adalah satu-satunya operator yang mengoperasikan pesawat jenis tersebut. Namun, kata dirinya, tipe pesawat yang digunakan berbeda dengan milik United Airlines.
"Perlu diketahui bahwa mesin yang dipakai di US dan di Indonesia (Garuda) berbeda. Di sana Boeing 777-200 sedangkan di Indonesia Boeing 777-300ER. Kami terus melakukan koordinasi dan monitoring intensif dengan Garuda Indonesia," imbuhnya.
Diketahui, Garuda Indonesia sendiri memiliki 10 unit Boeing 777-300ER yang memiliki jarak tempuh maksimal 14.492 km dengan kecepatan maksimum 930 km per jam.
Pesawat dengan rentang sayap 64.8 meter ini sanggup membawa 8 traveler di First Class, 38 orang di kelas eksekutif dan 268 orang di kelas ekonomi.
Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menegaskan, Boeing 777 yang dioperasikan maskapainya aman lantaran memakai mesin dari General Electric (GE).
"Beda dengan United Airlines, Kami pakai (mesin) GE. Aman Insyaallah," ucapnya.
Seperti diketahui, Boeing merekomendasikan maskapai penerbangan di seluruh dunia untuk menghentikan sementara (grounded) penggunaan pesawat Boeing 777.
Keputusan itu dilakukan menyusul pendaratan darurat pesawat Boeing 777-200 milik maskapai United Airlines di Bandara Internasional Denver, Amerika Serikat pada Sabtu (20/2).
Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) sebelumnya mengumumkan akan melakukan inspeksi lanjutan terhadap pesawat Boeing 777 dengan mesin seri Pratt & Whitney PW4000.