Oleh Bachtiar pada hari Kamis, 15 Apr 2021 - 20:21:46 WIB
Bagikan Berita ini :

Anggota DPR Ini Pertanyakan Kenaikan Tarif Peti Kemas Oleh JICT Ditengah Pandemi Covid-19

tscom_news_photo_1618492906.jpg
Darmadi Durianto Politikus PDI-P (Sumber foto : Istimewa)


JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Berbagai kebijakan relaksasi dan stimulus di sektor ekonomi terus digencarkan Presiden Jokowi agar sektor ekonomi bangkit dan tumbuh ditengah kondisi pandemi Covid-19.

Namun demikian, kabar kurang sedap datang dari sejumlah pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Mainan Indonesia (AMI) yang mengeluhkan adanya Surat Edaran soal kenaikan tarif petikemas oleh Jakarta International Container Terminal (JICT). Para pengusaha itu menyesalkan kenaikan tarif peti kemas saat kondisi atau iklim usaha yang belum pulih.

Anggota komisi VI DPR RI Darmadi Durianto menyesalkan adanya kenaikan tarif tersebut.

Menurutnya, hal itu tidak sejalan dengan visi Presiden Jokowi terkait upaya pemulihan ekonomi nasional.

"Tidak selaras dengan keinginan pak Jokowi kenaikan tarif tersebut. Bagaimana iklim usaha mau kondusif kalau ada beban-beban seperti ini. Saya kira kurang relevan kenaikan tarif peti kemas itu," tandas Politikus PDIP itu kepada wartawan, Kamis (15/04/2021).

Darmadi justru mempertanyakan alasan rasional dibalik kebijakan menaikkan tarif tersebut.

"Apa urgensinya dan apa alasan logisnya sehingga ada kenaikkan tarif. Jangan buat kebijakan yang hanya didasari atas keuntungan semata. Tapi lihat kondisi riil dilapangan saat ini, kondisi yang tengah dihadapkan pada ketidakpastian imbas Corona," tegasnya.

Darmadi mengingatkan, kenaikan tarif peti kemas itu bisa berdampak luas nantinya terhadap perekonomian.

"Para pengusaha baru mau bangkit dari keterpurukan ekonomi, justru dengan adanya kenaikan seperti ini para pengusaha sangat terpukul, dan otomatis biaya dipastikan akan mempengaruhi harga jual barang," tegasnya.

Darmadi meminta agar JICT meninjau kembali keberadaan Surat Edaran (SE) terkait penyesuaian atau kenaikan tarif peti kemas tersebut.

"Sebaiknya ditinjau ulang bahkan bila perlu dicabut saja SE itu. Mari dukung pemerintah yang tengah berjibaku untuk memulihkan sektor ekonomi ini," tandasnya.

tag: #jict  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

Ketua Fraksi PKS Soal Serangan Iran: Israel Biang Kerok Konflik dan Instabilitas Dunia

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 16 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menyesalkan eskalasi konflik Timur Tengah yang memanas akibat serangan drone-drone dan rudal balistik Iran ke wilayah (pendudukan) Israel. ...
Berita

Arus Balik Lebaran, KAI Catat 47 Ribu Orang Masuk Jakarta

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat jumlah penumpang yang masuk Jakarta pada arus balik Lebaran hari ini, Senin (15/4/2024), mencapai 47.613 orang. Angka ini meningkat ...