Berita
Oleh Emka Abdullah pada hari Rabu, 10 Jun 2015 - 15:49:34 WIB
Bagikan Berita ini :

Tunjuk Gatot dan Sutiyoso, Jokowi Ingin Kekuasaannya Aman

7arbisanit.jpg
Arbi Sanit (Sumber foto : Emka Abdullah/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengamat politik Arbi Sanit menilai penunjukan KSAD Jenderal Gatot Nurmayanto sebagai calon Panglima TNI dan Letjen TNI (Purn) Sutiyoso sebagai calon Kepala BIN lebih didasarkan pada pertimbangan politik.

"Jokowi butuh rasa aman hingga 2019," ujar Arbi kepada TeropongSenayan di Jakarta, Rabu (10/6/2015).

Menurut Arbi, Jokowi sebagai presiden yang berlatarbelakang sipil memang menyadari adanya pembangkangan dari partai politik dan juga Polri. Untuk memperkuat posisinya di pemerintahan, Jokowi perlu dukungan dari TNI Angkatan Darat yang banyak memiliki pengalaman dalam masalah pertahanan dan keamanan nasional.

“Makanya, Jokowi menyerahkan TNI dan BIN kepada dua tokoh angkatan darat," papar Arbi.

Karena kebutuhan untuk memperkuat kekuasaannya itulah, jokowi tidak mengikuti tradisi giliran dalam mengangkat Panglima TNI.

"Lagi pula tak ada keharusan mengikuti tradisi giliran dalam mengangkat Panglima TNI," pungkas Arbi. (mnx)

tag: #BIN  #Calon Kepala BIN  #Jokowi  #Arbi Sanit  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Puan Minta Penyimpangan Pada Proses Penerimaan Siswa Baru Ditindak Tegas, Dorong Evaluasi Sistem Pendaftaran

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 17 Jun 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti kisruh pendaftaran siswa baru yang kembali terjadi untuk tahun ajaran baru 2025-2026. Menurutnya, persoalan berulang saat pendaftaran ...
Berita

Kritisi Pernyataan Gus Ulil, Legislator Singgung Fakta Ekplorasi Tambang Belum Mampu Sejahterakan Rakyat

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) ---Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengkritisi pernyataan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ulil Abshar Abdalla yang menyebut penolakan tambang secara ...