JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Mantan Pangdam Jaya Letjen TNI (pur) Sutiyoso yang ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Kepala BIN ternyata masih berstatus tersangka.

"Ini namanya Jokowi kecolongan lagi, sebagai kader PDI-P, harusnya dia tahu bahwa posisi Sutiyoso sampai hari ini berstatus masih tersangka kasus 27 Juli," ujar Petrus Salestinus, Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia, melalui siaran pers Kamis (11/06/2015).

Petrus masih ingat peristiwa kerusuhan 27 Juli (Kudatuli) 1996, penyerbuan markas PDI di Jl Diponegoro 58. Kasus itu terjadi diduga karena suruhan Ketua Umum PDI Surjadi dan Panglima Kodam Jaya yang dijabat Sutiyoso.

"TPDI melaporkan kasus penyerbuan itu 2 Agustus 1996 ke Badan Reserse Kriminal Polri dengan terlapor Suryadi dan Sutiyoso," kata Petrus.

Pada bulan yang sama, TPDI membuat laporan khusus kepada Danpuspom ABRI atas dugaan keterlibatan TNI dan Polri dalam penyerbuan itu.

"Hasil penyidikannya Pangdam Jaya Sutiyoso ditetapkan sebagai tersangka pelaku penyerbuan kantor DPP PDI-P," ujar Petrus.

Sebagaimana diketahui, nama Sutiyoso sudah diumukan Presiden Jokowi sebagai Kepala BIN menggantikan Marciano Norman.(ss)