Berita
Oleh Aswan pada hari Thursday, 12 Agu 2021 - 08:50:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Persoalan Antara Petugas Imigrasi Indonesia Dan Diplomat Nigeria Jadi Urusan Negara

tscom_news_photo_1628727086.jpeg
Petugas Imigrasi dan Diplomat Nigeria (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)-Pemerintah Nigeria menuntut agar sanksi diberikan kepada pejabat Imigrasi yang melakukan kekerasan terhadap warga Nigeria.Namun demikian, Pemerintah Nigeria tidak berhenti setelah mendapatkan penjelasan dari Dubes RI di Nigeria. Kemenlu Nigeria melalui juru bicaranya, Esther Sunsuwa, dalam siaran pers melalui akun Facebook Kemlu Nigeria, di hari yang sama menyampaikan sikap pemerintah Nigeria atas insiden tersebut.

"Pemerintah Nigeria menuntut sanksi yang sesuai terhadap pejabat terkait dan telah memanggil duta besarnya di Indonesia untuk berkonsultasi, termasuk peninjauan hubungan bilateral," kata Sunsuwa kepada wartawan, Rabu (11/8/2021) kemarin.

"Setelah mempelajari laporan Duta Besar Nigeria, pemerintah Nigeria mengutuk keras apa yang sebenarnya merupakan tindakan kejahatan internasional yang mengerikan oleh aktor negara Indonesia terhadap perwakilan terakreditasi dari Republik Federal Nigeria, sama sekali tidak ada pembenaran dan bertentangan dengan hukum internasional," lanjutnya.

Kemudian, pemerintah Indonesia lewat Kementerian Luar Negeri pun ikut angkat bicara. Juru bicara Kemlu Teuku Faizasyah mengungkapkan pemerintah Indonesia dan pemerintah Nigeria telah melakukan serangkaian komunikasi untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

"Sebagai dua negara bersahabat, pemerintah Indonesia dan pemerintah Nigeria telah melakukan serangkaian komunikasi intensif untuk menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan insiden seorang diplomat Nigeria dengan petugas pengawasan keimigrasian Indonesia," tutur Faizasyah.

Sebelumnya, diketahui dalam Insiden itu, petugas Imigrasi RI dengan diplomat Nigeria yang berteriak "I can"t breathe" itu sempat viral di media sosial.

Dalam video tersebut tampak seorang pria sedang dipegangi sejumlah orang yang berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia. Tangan dan kepala pria itu dipegangi tiga orang.

Pria itu berteriak-teriak seolah kesakitan. Dia juga tampak berupaya mereplikasi tragedi George Floyd di AS dengan berteriak: "I can"t breathe!" atau "saya tak bisa bernapas" saat kepalanya dipegangi. Meski mengatakan tak bisa bernapas, dia bisa berteriak lantang. Ketiga pria yang memegangi pria itu tampak kewalahan.

Belakangan diketahui pria yang dipegangi adalah seorang diplomat Nigeria. Namun ternyata, menurut pihak Imigrasi Indonesia, si pria tak kooperatif saat diperiksa.

tag: #ditjen-imigrasi  #wna  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

I Nyoman Parta Desak Aparat Kepolisian Usut Tuntas Kasus Tewasnya Mahasiswa STIP

Oleh Fath
pada hari Sabtu, 04 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Bali, I Nyoman Parta meminta aparat kepolisian mengusut tuntas tewasnya mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Putu ...
Berita

Ini Kata Anies Soal Beredar Partai Perubahan

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anies Baswedan membantah adanya tawaran untuk pembuatan partai. Beredar di sosial media rencana pembentukan partai perubahan dengan logo burung hantu. Dari foto yang ...