Oleh Aswan pada hari Senin, 01 Nov 2021 - 11:21:53 WIB
Bagikan Berita ini :

Turis di Bali Dideportasi Akibat Palsukan Surat Hasil Tes PCR

tscom_news_photo_1635740513.jpeg
Dua orang warga negara asing (WNA) pemalsu surat keterangan polymerase chain reaction (PCR) di Bali dideportasi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)--Dua Warga Negara Asing (WNA) asal Rusia dideportasi pada Sabtu (30/10/2021) setelah nekat memalsukan surat keterangan hasil tes PCR untuk berkunjung ke Bali.

Dua WNA Rusia berinisial DA dan OM ini sudah menjalani pidana selama delapan bulan di Lapas Kelas IIB Karangasem, Bali.

WN Rusia tersebut diserahkan ke Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja, Jumat (29/10). Keduanya pun menjalani pemeriksaan di Ruang Detensi Imigrasi Singaraja selama satu hari.

"Melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dengan penerbangan Turkish Airlines nomor penerbangan TK57 dengan tujuan akhir Moskow Rusia dan Kharkiv-Ukraina," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali, Jamaruli Manihuruk dalam keterangannya, Minggu (31/10).

Jamaruli menjelaskan kasus yang menjerat kedua WNA itu bermula saat mereka diamankan setelah turun dari kapal feri di Pelabuhan Padangbai, Karangasem, pada Maret 2021.

Saat berada di pos terpadu, mereka menunjukkan surat keterangan hasil tes PCR SARS COV-2 yang diterbitkan Rumah Sakit Siloam Media Canggu Badung.

Namun, petugas merasa ada kejanggalan dalam surat keterangan tersebut.

"Petugas menemukan kejanggalan antara waktu penerbitan dengan nomor registrasi surat keterangan tersebut. Petugas lalu menghubungi rumah sakit dan mendapat konfirmasi tidak pernah menerbitkan surat tersebut," kata Jamaruli.

Lebih lanjut, Jamaruli menyatakan deportasi tersebut dilakukan karena kedua WNA itu dinyatakan telah melanggar Pasal 75 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.

Selain itu, mereka juga melanggar protokol kesehatan pada masa pandemi Covid-19.

"Diharapkan dengan adanya tindakan administratif keimigrasian ini dijadikan sebagai bentuk nyata penegakan hukum keimigrasian," ujarnya.

tag: #pcr  #wna  #covid-19  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

Bersinergi dalam Beragam Aksi Kebaikan, Alumni ITB 1997 Gelar Acara Silaturahmi

Oleh Fath
pada hari Minggu, 05 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) Angkatan 1997 menegaskan kebersamaan dan komitmennya untuk beraksi dalam berbagai bentuk kegiatan positif dalam Temu Kangen Syner97 ...
Berita

Jemaah Haji Kloter Pertama Mulai 12 Mei

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Agama (Kemenag) melaporkan, pemberangkatan perdana jemaah Haji 1445 Hijriah/2024 Masehi pada 12 Mei 2024. Di mana sebanyak 22 kelompok terbang (kloter) akan ...