Berita
Oleh Aswan pada hari Jumat, 20 Agu 2021 - 16:41:55 WIB
Bagikan Berita ini :

Djoko Tjandra Dapat Pemotongan Hukuman, Pengamat: Menciderai Rasa Keadilan

tscom_news_photo_1629452515.jpg
Ujang komarudin (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)-Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Ditjenpas Kemenkumham) memberikan remisi atau pemotongan masa hukuman dua bulan kepada DJoko Tjandra atau Djoko Tjandra dalam rangka peringatan HUT ke-76 RI.

Menanggapi hal itu,Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengatakan perlu di usut lebih dalam apakah remisi hukuman Djoko Tjandra sesuai aturan yang berlaku dikarenakan hal itu kini menjadi perhatian publik.

"Mestinya napi koruptor seperti DT tak mendapatkan remisi. Mesti diusut apakah benar-benar sesuai ketentuan yang berlaku. Atau ada deal-deal atau tidak. Kasus DT menjadi perhatian seluruh mata rakyat Indonesia," kata Ujang saat dihubungi, Jum"at(20/8/2021).

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Jakarta itu, menilai pemotongan hukuman terpidana koruptor Djoko Tjandra itu dapat mecendarai rasa keadilan terhadap para napi lainnya terutama napi koruptor.

Maka dari itu kata Ujang perlu kehati-hatian dalam memberikan remisi atau pemotongan hukuman terhadap napi oleh pejabat yang berwenang.

"Maka harus secara hati-hati dalam menyikapi remisi oleh yang berwenang tersebut," tambahnya.

Diketahui Djoko Tjandra dijatuhi hukuman 4 tahun 6 bulan pidana penjara oleh Pengadilan Tipikor Jakarta.

Namun, di tingkat banding, Pengadilan Tinggi (PT) DKI menyunat hukuman Djoko Tjandra menjadi 3 tahun 6 bulan pidana penjara atas perkara suap kepada dua jenderal polisi dan Pinangki itu.

tag: #djoko-tjandra  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MKD Gelar Sidang Terbuka di Kasus Uya Kuya Cs, DPR Tunjukkan Sebagai Lembaga yang Tak Anti-Kritik

Oleh Sahlan Ake
pada hari Senin, 03 Nov 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Langkah Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI yang menggelar sidang awal terkait pelanggaran etik lima anggota DPR yang dinonaktifkan partainya buntut kasus "joget DPR" ...
Berita

Banyak Warga RI Berobat ke Luar Negeri, Komisi IX DPR Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan Nasional

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini berpandangan pemerintah perlu meningkatkan kualitas layanan kesehatan nasional dan menjamin perlindungan hak pasien. Hal ini ...