Ragam
Oleh Wiranto pada hari Kamis, 07 Okt 2021 - 23:18:25 WIB
Bagikan Berita ini :

Jakarta Bisa Pasok 12 Juta Liter Minyak Jelantah untuk Diolah Jadi Biodiesel

tscom_news_photo_1633623505.jpg
Minyak jelantah (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Lembaga riset independen Traction Energy Asia menyebutkan Jakarta memiliki potensi memasok 20 persen bahan mentah untuk diproses menjadi biodiesel. Bahan mentah berasal dari 12 juta liter minyak jelantah yang dihasilkan rumah tangga dan UMKM di ibu kota.

“Jakarta punya potensi minyak jelantah 12 juta liter atau 12 ribu kiloliter per tahun. Itu hanya dari rumah tangga dan UMKM,” kata Engagement Manager Traction Energy Asia, Ricky Amukti dalam diskusi daring, di Jakarta, Kamis (7/10).

Analis kebijakan energi dari lembaga riset independen ini menyatakan, dapat menambahkan emisi biodiesel minyak jelantah 80 hingga 90 persen lebih rendah dari pada solar atau diesel.

Ricky berharap, peluang itu dapat dimanfaatkan oleh Pemprov DKI untuk memanfaatkan potensi minyak jelantah sebagai alternatif bahan biodiesel.

Berdasarkan data PT Pertamina tahun 2020, ujar dia, kuota biosolar (B30) di DKI Jakarta pada 2020 mencapai 703.517 kiloliter berdasarkan Keputusan Kepala BPH Migas RI.

“Itu (minyak jelantah) baru 20 persen dari rumah tangga dan UMKM, belum termasuk hotel, restoran dan kafe, angkanya akan jauh lebih tinggi,” katanya.

Pemanfaatan sumber alternatif lain, seperti minyak jelantah untuk biodiesel itu juga diharapkan mengurangi penggunaan sawit yang selama ini menjadi pemasok tunggal biodiesel.

Menurut dia, saat ini sudah ada beberapa inisiasi pengolahan biodiesel minyak jelantah dari Makassar, Bali, Kalimantan Timur, Bogor, dan Yogyakarta.

Penggunaan energi baru terbarukan itu diharapkan menjadi salah satu solusi menjawab tantangan energi ramah lingkungan untuk mendukung udara bersih di Jakarta.

Ricky menambahkan, selama ini ada tiga sumber polusi udara di DKI yakni, pembangkit listrik sebesar 30 persen, transportasi 50 persen, dan sisanya dari sampah.

“Untuk transportasi jumlahnya sangat besar. Di Jakarta, sepeda motor ada sekitar 16 juta, mobil penumpang 3,6 juta unit, bus dan lainnya, itu pasti membutuhkan bahan bakar minyak yang berkontribusi terhadap polusi di Jakarta,” katanya. ****

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Ragam Lainnya
Ragam

Film Buya Hamka Luar Biasa, Wajib Ditonton dan Perlu

Oleh Abdullah Al Faqir/Adang Suhardjo
pada hari Sabtu, 29 Apr 2023
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketika saya menerima undangan dari Chandra Tirta W saat itu saya sedang di Bandung, dan saya mempercepat kepulangam ke Jakarta dari rencana sebelumnya akan pulang hari ...
Ragam

Abdul Wachid Gelar Acara Bukber dan Santunan Bersama 1000 Anak-anak Yatim dan Piatu

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota DPR RI dari fraksi partai Gerindra, Abdul Wachid mengadakan acara buka bersama dan santunan bagi seribuan anak-anak Yatim dan Piatu di kediamannya. Rangkaian ...