JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Sistem kepemilikan rumah susun (Rusun) di DKI Jakarta mash kacau. Hal ini dibenarkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Sampai sekarang masih ada saja yang menyalahgunakan rusun tersebut seperti yang di Kapuk Muara. Rusun mayoritas justru dihuni warga tidak ber-KTP DKI atau tidak sesuai nama yang terdaftar," katanya.
Bukan itu saja, penghuninya ternyata juga orang-orang mampu pemilik mobil-mobil mewah. Terbukti di parkiran memang banyak mobil mewah yang memang milik penghuni.
"Termasuk rusun untuk warga bantaran Waduk Pluit, banyak yang diperjualbelikan. Ini saya biarkan dulu seperti yang di Kapuk Muara, tapi nanti akan saya usir kalau nggak ada KTP DKI," katanya.
Ahok tidak habis pikir dengan warga bantaran kali yang enggan pindah ke rusun Marunda hanya karena alasan jauh dari tempat kerja mereka. Kalau pun dipaksa nanti rusun akan dijual.
"Saya tanya kepada satu bapak. Dia ngaku jual rusunnya Rp50 juta. Dia ngaku dari dulu sudah miskin. Dia bilang nyogok Rp5-10 juta, setekah dapat lalu dijual Rp50 juta. Dia balik lagi buat rumah beton. Jadi semakin dikasih rusun makin mewah mereka," katanya.(ss)