Berita
Oleh Aswan pada hari Minggu, 31 Okt 2021 - 12:45:41 WIB
Bagikan Berita ini :

Menkeu Ungkap Penyebab Pemulihan Ekonomi Dunia Berjalan Lambat

tscom_news_photo_1635659141.jpg
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)-Pemulihan ekonomi global akibat pandemi Covid-19 di seluruh dunia saat ini tengah terjadi, namun tidak merata.

Salah satu penyebabnya adalah karena akses vaksin yang tidak merata di seluruh dunia.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dalam keterangannya di Hotel Splendide Royal, Roma, Italia, Sabtu (30/10/2021) waktu setempat, usai mendampingi Presiden Joko Widodo alias Jokowi dalam KTT G20 di La Nuvola.

"Salah satu penyebabnya adalah akses vaksin yang tidak merata di seluruh dunia," kata Sri Mulyani.

Srimul menjelaskan, hingga saat ini ada negara yang cakupan vaksinasinya tidak sampai 3% dari jumlah penduduk.

Hal ini terjadi di negara-negara pada benua Afrika.

Jika di rata-rata cakupan vaksin negara miskin baru 6% dari jumlah penduduk.

Sementara negara maju sudah di atas 70% dan sudah mendekati 100%, bahkan sudah ada yang boosting.

Covid-19, kata Sri Mulyani, memang menjadi ancaman nyata ekonomi global.

Maka dari itu, KTT G20 telah menyepakati mekanisme pencegahan pandemi.

"Kalau bicara persiapan hari ini dunia tidak siap menghadapi pandemi, dimana pandemi ini sudah menghabiskan US$ 12 triliun, 5 juta orang meninggal, dan lebih dari 259 juta orang terkena pandemi. Maka dunia harus menyiapkan diri lebih baik," katanya.

Persiapan itu, sambung dia, sangat bergantung pada protokol kesehatan antara negara.

Sri Mulyani menegaskan tata Kelola harus diatur supaya laju penularan tidak berlanjut.

"Kita punya WHO tapi hanya bicara standard saja, tapi tata Kelola atau enforcement tidak ada," katanya.

Pendanaan juga menjadi hal penting, yang terdiri dari mekanisme antara negara untuk akses terhadap vaksin yang adil, terjangkau dan berkualitas, termasuk terapi, diagnostic dan alat pelindung.

Nantinya, dalam pembahasan pertemuan G20 ini, para pimpinan akan menyepakati join finance health task force antara Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan global.

Tujuannya, untuk menyiapkan pencegahan, kesiapan, dan respon dari pandemi.

"Task force ini dipimpin menkeu Indonesia dan Italia," katanya.

tag: #ekonomi  #menkeu  #covid  #vaksin  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MKD Gelar Sidang Terbuka di Kasus Uya Kuya Cs, DPR Tunjukkan Sebagai Lembaga yang Tak Anti-Kritik

Oleh Sahlan Ake
pada hari Senin, 03 Nov 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Langkah Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI yang menggelar sidang awal terkait pelanggaran etik lima anggota DPR yang dinonaktifkan partainya buntut kasus "joget DPR" ...
Berita

Banyak Warga RI Berobat ke Luar Negeri, Komisi IX DPR Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan Nasional

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini berpandangan pemerintah perlu meningkatkan kualitas layanan kesehatan nasional dan menjamin perlindungan hak pasien. Hal ini ...