Oleh Wiranto pada hari Sabtu, 18 Des 2021 - 15:57:09 WIB
Bagikan Berita ini :

Ribuan Dosis Vaksin Terbuang, Apa Sebabnya?

tscom_news_photo_1639817829.jpeg
Ilustrasi vaksinasi (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Ada ribuan dosis vaksin COVID-19 yang terbuang, masing-masing sebanyak 1.064 dosis vaksin Moderma dan 3.276 dosis vaksin Pfizer. Hal ini terjadi di Provinsi Sumatera Selatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang Lesty Nurainy di Palembang, Sabtu (18/12), mengatakan terbuangnya ribuan dosis vaksin tersebut dikarenakan telah rusak dan tidak bisa dipakai lagi. “Dibuang karena tidak bisa digunakan lagi atau rusak,” kata dia

Menurut dia, rusaknya ribuan dosis tersebut terjadi bukan karena kandungannya, melainkan rusak karena vaksin tersebut sudah dibuka oleh petugas kesehatan, namun tidak segera disuntikkan.

Hal tersebut sering terjadi, misal dalam sebuah skema vaksinasi diagendakan ada 10 orang peserta maka petugas kesehatan bakal menyiapkan 10 dosis vaksin sesuai kebutuhan tersebut.

Tapi dari 10 orang peserta vaksinasi itu hanya delapan orang yang memenuhi jadwal yang diagendakan. Maka oleh sebab itu dua dosis yang tersisa tadi menjadi rusak dan terbuang karena sudah dibuka dari segel pervialnya.

“Persertanya kebanyakan adalah lansia yang kerap tidak mencapai target yang disiapkan,” ujarnya.

Ia mengungkapkan jumlah dosis vaksin yang terbuang itu merupakan akumulasi dari tujuh Kabupaten/Kota untuk vaksin Moderna dan empat untuk vaksin Pfizer.

Vaksin Moderna yang terbuang di Kabupaten OKI ada 70 dosis, Musi Rawas 14 dosis, Musi Banyuasin 420 dosis, OKU Selatan 210 dosis, Empat Lawang 168 dosis, Kota Palembang 112 dosis dan Pagaralam 70 dosis sehingga total 1.064 dosis terbuang per Jumat (17/12) sore.

Sedangkan di hari yang sama tercatat untuk vaksin Pfizer yang terbuang di Kabupaten OKU ada 300 dosis, OKI 518 dosis, Musi Banyuasin 1.524 dosis, dan Kota Palembang 780 dosis.

Kendati demikian secara umum jumlah konsumsi untuk masing-masing vaksin tersebut sudah mencapai 171.122 dosis atau 76,5 persen untuk Moderna dan Pfizer 686.730 dosis atau 45,3 persen.

“Meski begitu stok terakhir yang tersedia di gudang penyimpanan masih ada dan aman sekitar 54.084 untuk Moderna dan 491.670 untuk Pfizer. Untuk memenuhi kebutuhan beberapa waktu ke depan,” ujarnya.

tag: #vaksin  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

Dave Laksono Hadiri acara Digital and Intelligent APAC Congress 2024 Bangkok

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 02 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Di era baru yang terus berkembang, teknologi seperti Al dan Cloud mendorong batasan desain bisnis, meningkatkan produktivitas, dan mentransformasi model bisnis. Ketika ...
Berita

Bamsoet Ajak Pendukung Anies dan Gandjar Serta Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada ...