JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya ratusan orang suporter Arema Malang usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10) malam.
"Saya menghaturkan duka cita mendalam atas peristiwa di Stadion Kanjuruhan Malang yang menyebabkan korban jiwa hingga 182 orang. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran," kata Hasanuddin melalui sambungan telepon, Minggu (2/10).
Politisi PDI Perjuangan ini mendesak pemerintah segera melakukan investigasi bersama dengan pihak-pihak terkait seperti Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), pihak keamanan, panitia pelaksana dan termasuk pihak club Arema Malang bahkan juga Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).
"Lakukan investigasi yang komperhensif mengapa tragedi ini terjadi," tuturnya.
Hasanuddin menegaskan lantaran korban meninggal yang mencapai ratusan orang termasuk juga korban luka-luka harus ada pihak yang bertanggungjawab.
Menurutnya, sanksi yang diberikan juga harus seberat-beratnya agar memberikan efek jera.
Ia menambahkan, mestinya bila
sebuah pertandingan dipandang berpotensi bakal ricuh seharusnya tak diberi ijin.
"Jangan saling menyalahkan, harus ada pihak yang bertanggungjawab dan hukum yang berat agar tidak terjadi kecerobohan seperti ini lagi. Jelas ini ada unsur kelalaian dalam pengamanan hingga menyebabkan orang meninggal dunia," tandasnya.
Hingga saat ini per 2 Oktober 2022, jumlah korban meninggal dunia akibat kerusuhan tragedi kanjuruhan telah mencapai 182 orang.
Kabar itu disampaikan oleh Arema Indonesia melalui cuitan di akun twitter resmi @AremaFC.
"Data terkumpul korban jiwa mencapai 182 orang," tulis Arema FC pada Minggu, 2 Oktober 2022.