Oleh TEDDY GUSNAIDI Wakil Ketua Umum / Juru Bicara Partai Garuda pada hari Jumat, 26 Mei 2023 - 21:18:40 WIB
Bagikan Berita ini :

Bakal Calon dan Partai yang Miskin Prestasi dan Gagasan

tscom_news_photo_1685110720.jpg
Teddy Gusnaidi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYA) --Ini ajaib, bakal calon presiden dan Partai-partai sibuk saling berbantah-bantahan, saling memperdebatkan soal pembangunan jalan antara Jokowi dan SBY, saling berbantah data untuk memenangkan perdebatan, mana yang lebih baik antara SBY dengan Jokowi.

Tentu ini ajaib karena Jokowi dan SBY bukan kontestan, bukan Bakal Calon Presiden, mereka berdua sudah tidak bisa lagi ikut dalam kontestasi Pilpres. Kedua-duanya sudah dua kali menjabat sebagai Presiden, konstitusi membatasi mereka berdua untuk maju lagi.

Ini ajaib karena bakal calon Presiden dan Partai malah menjual prestasi dan gagasan orang yang tidak maju dalam kontestasi. Seharusnya Partai dan bakal calon menjual prestasi dan gagasan mereka, bukan malah menjual prestasi dan gagasan orang lain.

Ini artinya apa? Artinya bakal calon dan Partai-partai itu sudah dapat dipastikan sama sekali tidak memiliki gagasan dan rekam jejak prestasi yang baik, sehingga yang mereka jual malah prestasi dan gagasan orang lain. Tentu ini ajaib bukan?

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Lainnya
Opini

Hutang Kereta Cepat: Warisan Jokowi yang Menguras Kantong Anak Cucu

Oleh Didi Irawadi Syamsuddin, S.H., LL.M. Lawyer, Writer, Politician
pada hari Kamis, 16 Okt 2025
Indonesia akhirnya punya kereta cepat. Tapi sayangnya, yang cepat bukan cuma lajunya — juga pembengkakan biayanya, utangnya, dan klaim keberhasilannya. Dari proyek yang dijanjikan tanpa beban ...
Opini

Menjaga Keberadaban Media di Era Kebebasan: Suara Santri untuk Negeri

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dalam beberapa hari terakhir, publik digemparkan oleh tayangan Xpose Uncensored di salah satu stasiun televisi nasional, Trans7. Tayangan tersebut menyinggung santri dan ...