Oleh Sahlan Ake pada hari Sabtu, 30 Sep 2023 - 19:04:03 WIB
Bagikan Berita ini :

Kata Puan Soal Kans Mahfud, Khofifah dan Sandiaga Jadi Cawapres Ganjar

tscom_news_photo_1696075443.jpg
Puan Maharani (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi isu soal kans Mahfud MD, Sandiaga Uno dan Khofifah Indar Parawansa yang akan mendampingi Capres Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. Ketiganya kini menjadi tiga tokoh yang banyak disebut bakal mendampingi bakal capres PDIP itu.

“Nama-nama sekarang yang beredar sebagai Bacawapresnya Mas Ganjar punya kesempatan sama, punya kelebihan tertentu yang saling memenuhi kalau nantinya ada kekurangan dari Mas Ganjar," kata Puan.

Hal tersebut disampaikannya usai memberikan materi pada Rakernas ke-IV PDIP yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (30/9/2023). Puan mengatakan, PDIP saat ini masih mempertimbangkan siapa tokoh yang paling cocok untuk dipilih sebagai pasangan Ganjar.

"Semua masih bisa terjadi, nanti tunggu saja tanggal 19 sampai 25 Oktober yang akan datang," ujar perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

Terkait sosok Sandiaga Uno yang merupakan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, Puan menyebut ia merupakan putra terbaik bangsa yang telah menorehkan prestasinya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).

“Semuanya punya compliment sendiri-sendiri yang kita sedang pertimbangkan,” ujarnya.

Sedangkan untuk Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Puan menilai keduanya adalah tokoh yang memiliki potensi pendukung yang loyal.

Sejumlah kalangan menilai Mahfud dan Khofifah memiliki potensi sebagai cawapres untuk merebut suara di Jawa Timur,

"Ya apapun kan Pak Mahfud dan Mbak Khofifah itu memang dari Jawa Timur kan, jadi memang mempunyai ceruk suara masing-masing. Itu juga menjadi pertimbangan dan tentu saja calon presiden yang ada mempertimbangkan hal tersebut, termasuk PDIP," jelas Puan.

Selain menanggapi soal tiga kandidat pendamping Ganjar, Ketua Tim Pemenangan Pileg dan Pilpres PDIP ini pun menjelaskan soal adanya kemungkinan penambahan partai politik yang bergabung dengan koalisi PDIP dan PPP. Termasuk, kata Puan, kemungkinan bergabungnya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang kini dipimpin oleh Kaesang Pangarep.

"Kami berharap semuanya itu memang bisa bergabung dengan PDIP, tapi kan semua juga punya pertimbangan tertentu. Jadi ya nanti kalau saya bilang nggak mau ngajak Mas Kaesang, dibilangnya PDIP nggak mau ngajak," ungkapnya.

Oleh karena itu, Puan berharap dalam waktu dekat PDIP bisa menggelar pertemuan dengan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, pertemuan antara PDIP dan PSI untuk menyamakan visi misi dalam Pemilu 2024 demi membangun bangsa dan negara.

"Ayo Mas Kaesang ketemu Mbak Puan dulu, ayo kapan mau ketemu Mbak Puan? Yuk, nih udah ditunggu nih sama Mbak Puan, Mas Kaesang," tutur Puan.

Lebih lanjut, Puan juga menanggapi adanya kabar yang menyebut Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka yang akan dipinang oleh Capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Puan mengatakan, sosok Gibran yang merupakan kader PDIP adalah contoh pemimpin muda yang menarik untuk diajak membangun negeri bersama-sama.

"Ya boleh, anak muda sudah menunjukkan prestasinya di Solo dan salah satu kandidat yang mungkin memang bisa dipertimbangkan,” ujar Puan.

“Jadi jangan melihat muda tua atau kemudian laki atau perempuan. Semuanya punya kesempatan yang sama untuk bisa maju dan berjuang di kontestasi," lanjut mantan Menko PMK itu.

Puan tidak mempersalahkan jika Gibran sebagai kader PDIP dipinang oleh calon lain. Meski begitu, ia menegaskan semua kembali kepada keputusan putra sulung Jomowi tersebut.

"Ya kan yang meminang kan punya pertimbangan tertentu. Tinggal yang dipinang mau atau enggak. Itu aja. Kan baru berandai-andai ini," tegas Puan.

Saat menyampaikan materi dalam Rakernas IV PDIP, cucu Bung Karno itu menegaskan agar semua kader solid demi menghadapi berbagai tantangan jelang Pemilu 2024.

Puan pun merinci tantangan-tantangan yang dimaksud, terlebih saat ini baru satu Capres yang memiliki pendamping, yakni Anies Baswedan yang meminang Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

“Ya banyak tantangan yang kita hadapi sampai saat ini kita masih melihat dinamika yang ada terkait dengan pilpres baru satu pasangan calon yang kemudian sudah punya Cawapres. Masih ada Mas Prabowo yang belum menentukan cawapresnya, begitu pula dengan PDI Perjuangan yang belum menentukan cawapres,” terangnya.

"Tentu saja dinamika ini membuahkan dinamika-dinamika yang lain bagaimana kemudian konstelasi Pileg dan Pilpres 2024 itu akan jadi hangat, panas, atau memang bisa adem dalam artian ketika pada waktunya bertanding, kita bertanding, pada waktunya bersanding, kita bersanding," imbuh Puan.

Walaupun Ganjar belum memiliki cawapres, Puan meyakini seluruh kader PDIP akan tegak lurus terhadap arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam Pemilu 2024 ini.

"Ya itu satu hal yang tentu saja menjadi tantangan bagi PDI perjuangan, bagaimana kemudian kami PDIP membuktikan Insyaallah bahwa betul, mampu, bisa, siap menjadi pemenang di tahun 2024 seperti yang diprediksi dari lembaga-lembaga survei atau orang-orang yang menyatakan hal tersebut," jelasnya

"ini tentu saja tantangan yang harus dibuktikan dari seluruh struktur, kader, dan simpatisan PDIP bahwa kami memang siap," tutup Puan.

tag: #puan-maharani  #dpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement