Oleh Sahlan Ake pada hari Rabu, 02 Jul 2025 - 07:03:46 WIB
Bagikan Berita ini :

Hardjuno: Pesan Presiden di HUT Bhayangkara Sudah Tepat

tscom_news_photo_1751414626.jpg
Hardjuno (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pengamat Hukum dan Pembangunan, Hardjuno Wiwoho, menyambut positif pesan Presiden Prabowo Subianto dalam peringatan HUT Ke-79 Bhayangkara. Pesan Kepala Negara ini harus menjadi “cambuk” atau pemacu bagi institusi Polri untuk bekerja menjadi lebih baik lagi.

Menurutnya, penegasan Presiden agar Polri menjadi aparat yang melindungi rakyat, terutama mereka yang paling lemah dan tertindas, merupakan refleksi dari harapan besar publik terhadap hadirnya polisi yang humanis dan berkeadilan.

“Pesan Presiden itu sangat tepat. Di tengah berbagai tantangan sosial yang makin kompleks, keberpihakan Polri kepada rakyat kecil menjadi ukuran penting dari integritas dan legitimasi institusi kepolisian,” ujar Hardjuno di Jakarta, Selasa (1/7).

Dalam pidato upacara perayaan HUT Bhayangkara ke-79 yang berlangsung di Lapangan Monas, Jakarta, Selasa (1/7/2025), Presiden Prabowo Subianto berpesan agar Polri selalu menjaga kekayaan negara dan kepercayaan rakyat.

Sebab institusi Polri merupakan ujung tombak negara dalam mewujudkan amanat tersebut.
"Bangsa kita berada sekali lagi diambang kebangkitan, kita harus mengelola dan menjaga kekayaan bangsa kita," kata Prabowo.

Kandidat Doktor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini menegaskan pidato kepala negara ini harus menjadi harus menjadi vitamin yang menyehatkan bagi institusi Polri.
Sebab kata Hardjuno kepercayaan publik terhadap Polri akan tumbuh apabila setiap anggota Bhayangkara memegang teguh prinsip pelayanan, bukan kekuasaan.

“Jangan sampai kekuasaan justru menjauhkan polisi dari rakyat. Justru, dalam semangat Bhayangkara, polisi harus menjadi pelindung dan pengayom, bukan sekadar penegak hukum,” tegasnya.

Hardjuno juga menilai bahwa pesan Presiden Prabowo tentang menjaga kepercayaan rakyat bukan sekadar retorika, tetapi harus diwujudkan dalam reformasi perilaku, pembenahan kelembagaan, serta penegakan hukum yang imparsial.

“Momentum HUT Bhayangkara ini semestinya menjadi titik balik untuk memperkuat komitmen moral dan etika Polri. Jadilah benar-benar rastra sewakottama—abdi utama nusa dan bangsa yang dicintai karena pengabdian, bukan ditakuti karena kekuasaan,” tutup Hardjuno.

tag: #dpr  #prabowo-subianto  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement