Berita
Oleh Aris Eko pada hari Sabtu, 11 Jul 2015 - 10:23:18 WIB
Bagikan Berita ini :
Ancaman MEA Di Depan Mata

Inilah Salah Pengertian Pasar Bebas ASEAN Menurut Sri Edi Swasono

91Screenshot_2015-07-11-10-08-37_1436584156498.jpg
Sri Edi Swasono (kiri) Saat Diksusi dengan Kwik Kian Gie (kanan) (Sumber foto : antaranews)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Guru Besar (emiritus) FE UI, Sri Edi Swasono menyayangkan masih banyak pihak salah mengerti tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Bahkan ada Bupati yang menafsirkannya menakutkan warganya.

"Jangan mikir MEA dengan mindset atau insting persaingan free-fight liberalism. Mekanisme kerjasama MEA harus dalam bentuk mutual-cooperations, traktat (treaties), aliansi strategis. bukan adu otot, bukan adu petarung!," ujar Sri Edi di Jakarta, Sabtu (11/7/2015).

Untuk itulah dia mengecam keras pernyataan Bupati Sleman yang mengatakan bahwa berlakunya MEA maka akan membuat orang Singapura bisa jualan buah dan orang Malaysia buka lapak kaki lima dipinggir jalan di Sleman.

"Waduh bu, PKL kita sendiri digusuri, dilarang begini begitu, tidak mudah dapat izin Pemkot. Lha kalau orang Malaysia dan Singapore datang kok di-welcome begitu. Kalau kedatangan mereka merugikan rakyat kita ya jangan dikasih izin, dilarang!," papar Sri Edi yang juga menantu Bung Hatta ini.

Sri Edi menegaskan bahwa MEA adalah forum kerjasama. Prinsip kerjasama adalah saling menguntungkan, saling bersinergi, saling maju, saling meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

"Dalam kerjasama tidak boleh ada yang rugi atau dirugikan, tidak boleh ada yang tertipu. Setiap kegiatan kerjasama harus spesifik. Kalau dengan MEA kita dirugikan oleh salah satu anggota ASEAN, atau sebaliknya, ya jangan dilakukan atau ditunda dulu," ujar dia.

Ditambahkan, sebaliknya Indonesia juga tidak boleh merugikan Singapore, Vietnam apalagi Timor Leste. Sebab, prinsip berpasar bersama haruslah saling menguntungkan, saling menghormati "daulat rakyat" masing-masing negara.

"MEA atau forum kerjasama apapun bukanlah ajang penyerahan kedaulatan. Bodoh banget demi persahabatan ASEAN rakyat kita harus menderita. Bagian yang kita bakal rugi ya kita tolak, jangan diizinkan," tegas Sri Edi.(ris)

tag: #mea  #sri edi  #asean  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MK Jamin Tak Ada Deadlock saat Pengambilan Keputusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) menjamin tidak akan ada deadlock dalam pengambilan putusan sengketa Pilpres 2024. Saat ini, Hakim Konstitusi masih melaksanakan rapat ...
Berita

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Penyumbang Dividen Terbesar

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik ...