Berita
Oleh Ilyas pada hari Jumat, 14 Agu 2015 - 09:55:52 WIB
Bagikan Berita ini :

Akui Sulit Tata Transportasi Publik, Ridwan Kamil Mulai Menyerah?

601307175rk-botak780x390.jpg
Ridwan Kamil (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEEOPONGSENAYAN) - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku sulit menata transportasi publik karena terbentur dengan biaya yang tinggi untuk menciptakan sistem transportasi yang cepat dan menampung banyak penumpang.

"Membuat taman yang nyaman sudah diwujudkan, memangkas birokrasi lebih mudah dari menata transportasi," kata Ridwan saat ditemui di Jakarta, Jumat.

Ridwan mengaku kendala utama, yakni terkait pembiayaan yang sangat besar untuk mewujudkan sistem transportasi yang efektif, seperti monorel.

"Monorel itu satu kilometer Rp500 miliar, dikali 10 sudah Rp5 triliun, sementara daerah tidak punya uang, makanya saya bilang berdarah-darah untuk mewujudkan sistem transportasi yang bagus," katanya.

Untuk itu, dia mengatakan saat ini untuk mengatasi kemacetan, yang bisa dilakukan yakni menata pedagang kaki lima, angkot dan sebagainya.

"Tapi itu tetap saja, sepintar-pintarnya kami di Bandung kalau mengatasi kemacetan hanya sebatas itu, tidak signifikan," katanya.

Ridwan mengatakan saat ini pihaknya tengah berupaya mengadopsi sistem pengembangan kota seperti di London, Inggris dengan sistem municipal bond.

"Jadi, barangnya sudah jadi, jadi kota mencicil 30 tahun, monorel oleh swasta, bus rapid transit oleh swasta jadi semua sudah jadi," katanya.

Ia juga tengah mempersiapkan untuk menciptakan transportasi yang nyaman dalam rangka menyesuaikan kereta cepat "Shinkansen" yang menghemat waktu perjalanan dari Jakarta-Bandung dari tiga jam menjadi 30 menit.

Terkait inovasi transportasi yang tidak bisa dibendung, seperti ojek online, Ridwan menilai hal tersebut perlu dikaji dan dibahas bersama dengan Organisasi Angkutan Darat (Organda).

"Di Bandung belum saya tolak karena kami mau seminarkan, apa maunya Uber apa maunya Gojek, apa kata Organda, setelah itu wali kota akan mengambil keputusan, yang jelas tidak ada yang bisa membendung inovasi," katanya. (iy/an)

tag: #transportasi umum  #ridwan kamil  #bandung  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...
Berita

DPR Sahkan RUU Daerah Khusus Jakarta Jadi UU

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --DPR RI resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) menjadi Undang-Undang (UU). Pengesahan dilakukan pada Rapat Paripurna DPR RI ke-14, di ...