Berita
Oleh Ilyas pada hari Selasa, 18 Agu 2015 - 19:40:01 WIB
Bagikan Berita ini :

Megawati: Indonesia Paling Pintar Melengserkan Presiden

80download (6).jpg
Megawati Soekarnoputri (Sumber foto : Indra/ TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengatakan, semangat musyawarah dan gotong royong yang tertuang dalam Pancasila sudah semakin tergeser politik praktis. Salah satunya adalah voting.

"Emang voting itu enak sekali. Kalau banyak itu pasti menang. Ada KMP-KIH. So what? Kalau voting pasti menang KMP," kata Megawati, saat berpidato dalam dalam rangka memperingati hari konstitusi dengan tema Mengkaji Sistem Ketatanegaraan Indonesia; Apakah Sudah Baik? di Gedung Nusantara V DPR, Jakarta, Selasa.

Baca juga :Mega Minta KPK Dibubarkan

Kata Megawati, dalam sistem ketatanegaraan, voting dijamin. Namun yang dipermasalahkan, adalah voting tidak sesuai dengan semangat Pancasila dan pendiri negara.

"Apakah itu arti republik yang sudah merdeka 70 tahun? Itu tidak ada artinya," ujar mantan presiden kelima Indonesia itu.

Lunturnya semangat Pancasila dalam Ketatanegaraan Indonesia juga tercermin dari lengsernya presiden RI, mulai dari Presiden Soekarno yang pernah didaulat sebagai Presiden seumur hidup, Presiden Soeharto yang digulingkan setelah memimpin 32 tahun, hingga Presiden Gus Dur yang digantikan Megawati sendiri.

"Indonesia paling pintar melengserkan presiden. Apakah itu jati diri kita? Ketika dalam ketatanegaraan kita, Founding Fathers sudah memilih negara yang dibangun bentuknya NKRI bukan kerajaan. Karena republik ada presiden," kata Megawati.

Dalam kesempatan itu, Megawati juga menyindir perilaku yang kurang terpuji dari bangsa ini, yakni suka membulli.

"Saya saja dibully, itu anak muda zaman sekarang, kepada orang asing, tidak berani membully," sindir Megawati. (iy/an)

tag: #megawati soekarnoputri  #presiden  #pemakzulan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

DPR Harap RI Dorong Negara OKI Upayakan Penghentian Perang Saudara di Sudan: Situasinya Makin Buruk

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 04 Nov 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta menyatakan keprihatinannya atas perkembangan situasi di Sudan yang semakin memburuk. Di mana ada 1.500 orang tewas dan puluhan ribu ...
Berita

Legislator Dorong Pemerintah Pastikan Transisi Energi ke B50 Tak Abaikan Perlindungan Bagi Petani

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi XII DPR RI, Ratna Juwita Sari mendorong Pemerintah untuk memastikan kebijakan transisi energi melalui peningkatan kadar biodiesel dari B40 menjadi B50 pada ...