Zoom
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Rabu, 19 Agu 2015 - 16:20:20 WIB
Bagikan Berita ini :

Wakil Ketua MPR Tak Yakin Jokowi Bakal Akui PKI

50Hidayat-nur-wahid.jpg
Hidayat Nur Wahid (Sumber foto : Indra Kusuma/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid meyakini jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan mengakui Partai Komunis Indonesia (PKI) dan meminta maaf kepada keluarga PKI.

"Pertama, Jokowi pasti tahu ada TAP MPRS no 25 tahun 1966, yang melarang paham Komunis di Indonesia," katanya di Nusantara III DPR RI Jakarta, Rabu (19/08/2015).

Selain itu, lanjut Hidayat, ketika waktu kampanye sebelum terpilih menjadi presiden, Jokowi tak pernah melontarkan wacana akan mengakui PKI.

"Jokowi dalam kampanyenya tidak pernah menjanjikan permintaan maaf pada PKI apalagi melegitimasi PKI," ungkapnya.

Meski demikian, politisi PKS itu berpesan agar Presiden Jokowi berpegang teguh pada sumpah jabatan yang dia sampaikan saat dilantik menjadi presiden.

"Karena dalam sumpah jabatannya presiden harus melaksanakan sumpah jabatannya dan Jokowi harus melaksanakan sumpah jabatannya yang telah ia ucapkan di depan DPR dan MPR saat dilantik jadi presiden," pungkasnya.(yn)

tag: #pki  #jokowi  #wakil ketua mpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Zoom Lainnya
Zoom

Mengapa Jual Beli Jabatan Merupakan Modus Korupsi yang Populer?

Oleh Wiranto
pada hari Kamis, 06 Jan 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi, pada Rabu (5/1/2022). KPK mengamankan 12 orang termasuk Wali Kota Bekasi Rahmat ...
Zoom

Anies dan Ridwan Kamil Akan Digugat Apindo, Ini Alasannya

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini sedang berhadap-hadapan dengan pengusaha. Anies vs pengusaha ini terkait dengan keputusan Anies yang mengubah kenaikan UMP dari ...