Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Rabu, 26 Agu 2015 - 20:26:10 WIB
Bagikan Berita ini :

Inilah Saran Panglima TNI Agar Indonesia Terhindar Krisis

77SEMINAR_KEBANGSAAN_PKS_8.jpg
Panglima TNI Gatot Nurmantyo (Sumber foto : Indra Kusuma/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa dalam situasi ekonomi seperti sekarang ini Indonesia harus memperkuat sektor agraris guna ketahanan negara bisa terwujud.

Lebih lanjut Gatot pun menerapkan contoh beberapa kasus seperti pengalamannya selama tinggal di Papua pada tahun 1998. Disaat Jakarta mengalami krisis, justru di Papua tidak mengalaminya.

"Pada tahun 1998, saat terjadi krisis, saya di Papua. Di Jakarta terjadi krisis, kami disana aman-aman saja karena bertumpu pada agraris,” kata Gatot di gedung Nusantara I DPR, Jakarta, Rabu (26/8/2015).

Kendati demikian, Gatot mengaku untuk mewujudkan itu semua masih sulit untuk dilaksanakan, akibat Indonesia masih memakai kebijakan impor dibidang sapi dan beras.

"Memang hal yang berat, karena disaat yang lain ingin membangun ekonomi dari sektor agraris, tapi malah yang lain seenaknya saja bicara impor beras, impor sapi dan seterusnya," pungkasnya. (mnx)

tag: #DPR RI  #FPKS  #seminar Kebangsaan PKS  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PRAY SUMATRA
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Telkom Dorong Inovasi AI End-to-End dan Penguatan Talenta Digital Unggul di Malang

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Des 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus memperkuat perannya sebagai penggerak utama ekosistem Artificial Intelligence (AI) nasional melalui inisiatif Telkom AI ...
Berita

Jaksa Geledah Kantor PT HWR dan ESDM Sulut Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kelola Tambang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Utara melakukan penggeledahan terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tambang PT Hakian Wellem Rumansi ...