Berita
Oleh Ilyas pada hari Minggu, 30 Agu 2015 - 10:34:52 WIB
Bagikan Berita ini :

Komnas HAM Investigasi Penembakan oleh Anggota TNI di Papua

18Andi-Widjajanto.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Ist)

TIMIKA (TEROPONGSENAYAN) - Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM) akan datang ke Timika, Papua pada awal September untuk menginvestigasi kasus penembakkan terhadap sejumlah warga Suku Kamoro oleh oknum anggota TNI AD yang menewaskan dua warga Jumat (28/8/2015).

Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai yang dihubungi Antara dari Timika, Minggu, membenarkan rencana kedatangan Komnas HAM ke Timika.

"Kami menjadwalkan awal September ke Timika untuk menyelidiki kasus itu," kata Natalius.

Natalius menyayangkan kembali jatuhnya korban jiwa warga sipil di Papua. Kasus penembakkan yang menewaskan Yulianus Okoare (18) dan Emanuel Mairimau (23) serta melukai sejumlah warga Suku Kamoro di kompleks Gereja Katolik Koperapoka itu menunjukkan bahwa aparat keamanan yang bertugas di Papua masih mengedepankan pendekatan militeristik.

"Kami mengutuk keras kejadian ini. Pendekatan dengan cara-cara militeristik terhadap warga Papua sama sekali tidak dibenarkan, apalagi memanfaatkan alat-alat negara (senjata api) untuk membunuh rakyat," ujar Natalius.

Ia mempertanyakan komitmen Presiden Joko Widodo untuk dapat menyelesaikan berbagai masalah pelanggaran HAM yang hingga kini masih terus terjadi di bumi Cenderawasih itu.

"Memang benar Presiden Jokowi sudah beberapa kali datang ke Papua, tapi kehadiran Presiden Jokowi di Papua hanya untuk meresmikan sejumlah proyek dan lain-lain. Kami belum pernah mendengar bahwa Presiden Jokowi memiliki komitmen yang kuat dan diikuti dengan kebijakan nyata untuk menyelesaikan seluruh akar masalah Papua. Justru hal inilah yang ditunggu-tunggu oleh rakyat Papua agar tidak terjadi lagi kasus demi kasus pertumpahan darah warga sipil di Papua," katanya.

Natalis menambahkan kasus penembakkan warga Suku Kamoro di Timika pada Jumat (28/8/2015) merupakan ujian bagi dua petinggi TNI dan Polri yang baru menjabat di wilayah itu yakni Kapolda Papua Brigjen Polisi Paulus Waterpauw dan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian untuk dapat menyelesaikannya secara adil dan jujur.

"Sebetulnya kami sangat mengharapkan kedua pimpinan TNI dan Polri yang baru ini bisa melakukan pendekatan yang lebih baik kepada warga Papua, apalagi Paulus Waterpauw anak asli Papua dan Hinsa Siburian sangat lama bertugas di Papua. Tapi mereka baru bertugas, sudah terjadi kasus seperti ini," ujar Natalius.

Pangdam XVII/Cenderawasih yang baru Mayjen TNI Hinsa Siburian usai melakukan serah terima jabatan dengan pendahulunya Mayjen TNI Fransen Siahaan pada Sabtu (29/8/2015) langsung berkunjung ke Timika untuk melayat jenazah korban penembakkan yang disemayamkan di Gereja Katolik Koperapoka Timika.

Bersama Kapolda Papua Brigjen TNI Paulus Waterpauw, Pangdam Cenderawasih Hinsa Siburian seperti dilaporkan Antara, juga berkesempatan mengunjungi dua warga korban penembakkan yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika.

Kedua petinggi TNI dan Polri di jajaran Kodam XVII/Cenderawasih dan Kepolisian Daerah Papua itu sama-sama pernah bertugas di Mimika sebagai Komandan Kodim 1710 Mimika dan Kapolres Mimika pada periode 2003-2005.

Adapun jenazah Yulianus Okoare dan Emanuel Mairimau rencananya akan dimakamkan pada Minggu siang. Pemakaman kedua korban penembakkan itu didahului dengan ibadah Misa Arwah bertempat di Gereja Katolik Koperapoka Timika yang akan dipimpin langsung oleh Uskup Timika Mgr John Philip Saklil Pr. (iy)

tag: #Penembakan  #papua  #komnas ham  #tni  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

I Nyoman Parta Desak Aparat Kepolisian Usut Tuntas Kasus Tewasnya Mahasiswa STIP

Oleh Fath
pada hari Sabtu, 04 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Bali, I Nyoman Parta meminta aparat kepolisian mengusut tuntas tewasnya mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Putu ...
Berita

Ini Kata Anies Soal Beredar Partai Perubahan

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anies Baswedan membantah adanya tawaran untuk pembuatan partai. Beredar di sosial media rencana pembentukan partai perubahan dengan logo burung hantu. Dari foto yang ...