Zoom
Oleh Mandra Pradipta pada hari Selasa, 22 Sep 2015 - 11:33:26 WIB
Bagikan Berita ini :

Jika Dolar Turun, Menteri BUMN Diminta Segera Kembalikan Utang ke China

64uang-rupiah-dolar.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR, Johnny G Plate menilai apa yang dilakukan Menteri BUMN Rini Soemarno dalam melakukan penandatanganan pinjaman Rp 43,28 triliun dari China, adalah hal normal dalam dunia perbankan.

Sebab, pinjaman tersebut dikucurkan langsung kepada ketiga Bank BUMN yakni BRI, BNI, dan Mandiri. Ini mengingat cara tersebut merupakan satu langkah antisipasi atas meroketnya dollar hingga mencapai Rp 14.476/USD.

"Itu hal normal dalam dunia perbankan, karena melihat fluktuasi ekonomi sekarang," kata Johnny kepada TeropongSenayan di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (22/9/2015).

Hanya saja, ia mengingatkan agar BUMN memikirkan juga hedging cost dari pinjaman itu. Jangan sampai bila nilai dollar sudah turun, BUMN tidak segera mengembalikan pinjaman tersebut.

"Yang dilihat itu hedging cost-nya, karena kenaikan dollar ini kan tidak setiap saat, maka perlu dipikirkan hedging-nya," jelasnya.

Hedging sendiri dipahami sebagaikegiatan yang dilakukan oleh seorang investor untuk mengurangi atau menghilangkan suatu sumber resiko. Hedgingbisa mengurangi resiko valas.

Seperti diketahui, pinjaman dari China Development Bank (CDB) sebesar Rp 43,28 triliun tersebut bakal dikucurkan ketiga Bank BUMN yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Mandiri. Nantinya, masing-masing Bank akan menerima pinjaman sebanyak 1 Miliar USD dengan tenor selama 10 tahun. (iy)

tag: #rini soemarno  #menteri bumn  #utang indonesia  #cina  #nasdem  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Zoom Lainnya
Zoom

Mengapa Jual Beli Jabatan Merupakan Modus Korupsi yang Populer?

Oleh Wiranto
pada hari Kamis, 06 Jan 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi, pada Rabu (5/1/2022). KPK mengamankan 12 orang termasuk Wali Kota Bekasi Rahmat ...
Zoom

Anies dan Ridwan Kamil Akan Digugat Apindo, Ini Alasannya

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini sedang berhadap-hadapan dengan pengusaha. Anies vs pengusaha ini terkait dengan keputusan Anies yang mengubah kenaikan UMP dari ...