Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Selasa, 29 Sep 2015 - 08:02:24 WIB
Bagikan Berita ini :

Tifatul: PKS Menolak Pasal Kretek

4LogoPKS.jpg
Logo PKS (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR dari Fraksi PKS Tifatul Sembiring mengaku, tidak mengetahui asal usulnya masuknya pasal kretek dalam RUU Kebudayaan. Pasalnya, Baleg tak pernah membahas pasal tersebut

"Makanya saya tanya sama Firman Soebagyo (wakil ketua Baleg) tapi dia malah minta saya tanya sama Misbakhun (anggota Baleg). Saya tanya Misbakhun, dia malah minta tanya ke Firman," ketus Tifatul di kompleks Parlemen, Senayan, Senin (28/9/2015).

Oleh sebab itu, dia membantah pernyataan Firman Soebagyo yang menyebut bahwa seluruh Fraksi yang ada di DPR telah menyetujui pasal kretek dimasukkan ke dalam RUU Kebudayaan.

"Nggak itu. PKS menolak itu. Nanti kita masih bisa protes di Paripurna," tegasnya.

Dirinya merasa heran masuknya pasal kretek menjadi salah satu kebudayaan Indonesia. Pasalnya, masih banyak kebudayaan Indonesia yang lebih penting untuk dimasukkan dalam UU.

"Ini nggak logis. Kenapa nggak wayang, ini budaya, unik. Kenapa rokok? Kenapa nggak daun kawung aja sekalian? Itu malah lebih original," paparnya.

Pasal tentang rokok kretek tersebut menimbulkan kontroversi. Dalam pembahasan RUU Kebudayaan ada pasal tentang rokok kretek sebagai warisan budaya yang harus dilindungi dan dilestarikan.

Dalam draf RUU Kebudayaan, di pasal 37 ayat 1 berisi tentang penghargaan, pengakuan, dan perlindungan sejarah serta warisan budaya.

Sementara, dalam pasal 49 dijelaskan, karena kretek merupakan warisan budaya, pemerintah diminta membuat inventarisasi dan dokumentasi, memfasilitasi pengembangan kretek tradisional, serta mensosialisasi, mempublikasi dan mempromosikan kretek tradisional. Pemerintah juga wajib membuat festival kretek tradisional dan melindunginya.(yn)

tag: #pasal kretek  #pks  #ruu kebudayaan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Puji Bidan yang Sebrangi Sungai Demi Obati Pasien, Puan Singgung Soal Keadilan Pembangunan

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 06 Agu 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi aksi heroik Dona Lubis, seorang bidan dari Puskesmas Duo Koto, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, yang nekat menyeberangi sungai ...
Berita

12% Gaji Warga Habis Buat Biaya Angkot, Waka Komisi V DPR Dorong Desain Ulang Integrasi Moda Transportasi

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras berpandangan tingginya biaya transportasi yang dialami masyarakat di kota-kota besar merupakan dampak dari belum ...