Berita
Oleh Alfian Risfil pada hari Minggu, 04 Okt 2015 - 19:29:07 WIB
Bagikan Berita ini :

Hati-hati, Komunis Bisa Berkembang Pesat di Negara Seperti Indonesia

67puteri-indonesia-kaos-palu-arit.jpg
Putri Indonesia Menggunakan Kaos Palu Arit (Sumber foto : Kaskus)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Sekjen Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI‎) Ir Subandrio menilai, bukan mustahil ideologi komunis akan kembali berkembang pesat‎ di Indonesia.

Pasalnya, kondisi sosial ekonomi masyarakatnya yang jauh dibawah garis kemiskinan membuka lebar peluang menyebarnya faham tersebut. Karena itu, kata dia, jangan anggap sepele isu munculnya kembali gerakan komunis.‎

"Ancaman itu sudah mulai menguasai Indonesia baik melalui budaya, informasi dan ekonomi dengan dimulainya upaya memutar balikkan fakta sejarah," Subandrio kepada TeropongSenayan di kantor KAHMI, Jakarta, Minggu (4/10/2015).

Meskipun‎, kata dia, ancaman tersebut mulai terlihat dengan model baru dan tidak dengan cara-cara seperti awal kelahirannya. ‎

"Jadi, ideologi komunis bisa berkembang pesat untuk negara yang kondisi kemiskinannya seperti Indonesia," pesan Subandrio.

Ia mengatakan, Indonesia adalah negara yang aneh, hampir semua bisa dikondisikan dengan uang.Jangankan soal suara (pemilu), soal agama dan keyakinan saja di daerah-daerah yang tingkat kemiskinannya parah, keyakinan bisa ditukar dengan beras.

"Ini kenyataan yang jelas menimpa masayarakat kita," ujarnya.‎

"Jadi, jangan sekali-kali (komunis) dianggap sepele, karena ini sangat berbahaya.‎ Semua anak bangsa tidak boleh mengendurkan kewaspadaan, betapa komunis itu memang bahaya laten kita. Komunis akan bangkit kembali dengan gaya barunya," ungkapnya. (mnx)

tag: #komunis  #pki  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Sidang Perdana Perkara Minyak Mentah, Hardjuno: Kejagung Musti Panggil Pemilik 13 Perusahaan yang Diuntungkan Riza Chalid

Oleh Sahlan Ake
pada hari Minggu, 12 Okt 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pengamat hukum dan pembangunan nasional Hardjuno Wiwoho menilai Kejaksaan Agung (Kejagung) perlu segera memanggil pemilik dan pengurus 13 perusahaan nasional yang disebut ...
Berita

Tata Kelola BBM Swasta Jadi Polemik, Henry Indraguna: Bahlil Lebih Terbuka Hadapi Kritik

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Awalnya Tati Suryati, warga Tangerang Selatan, Banten merasa jengkel. Setiap akhir pekan dia harus keliling kota, mencari BBM dengan RON yang sesuai spesifikasi ...