Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Selasa, 06 Okt 2015 - 19:01:19 WIB
Bagikan Berita ini :

Bekukan Ratusan Perguruan Tinggi, Kemenristek Dikti Diminta Perbaiki Komunikasi

6kampus_abal2_552493820.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN), Mulfachri Harahap meminta pemerintah dalam hal ini Kemenritek Dikti untuk meninjau ulang kebijakannya terkait pembekuan sejumlah kampus.

Namun, lanjut dia, pemerintah juga tidak harus memaksakan semua kehendaknya di tengah keterbatasan kemampuan menyelenggarakan pendidikan.

"Saya kira adalah kewajiban negara untuk menyediakan sarana pendidikan untuk warganya.Manakala negara dengan segala keterbatasannya tidak memiliki kemampuan yang cukup, maka pihak lain di luar negara harusnya diberi akses untuk menjadi penyelenggara pendidikan," kata dia di Nusantara I DPR RI Jakarta, Selasa (06/10/2015).

Menurutnya, penutupan sejumlah kampus di satu sisi memang harus diapresiasi jika tujuannya untuk perbaikan.Tapi, lanjut dia, tidak serta merta dengan penutupan tersebut bisa menyelesaikan persoalan.

"Saya kira lagi-lagi ini persoalan komunikasi yang harus diperbaiki Kemenristek Dikti,"jelasnya. (iy)

tag: #kampus abal-abal  #kampus dinonaktifkan  #kemenristek dikti  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PRAY SUMATRA
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

GP Ansor Apresiasi Prabowo Bangun Kampung Haji di Makkah

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 20 Des 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor menyampaikan apresiasi tinggi kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto atas kebijakan dan arah kepemimpinan beliau yang ...
Berita

TelkomGroup Siaga Nataru 2025/2026, Pastikan Layanan Andal dan Percepat Pemulihan Jaringan di Wilayah Bencana

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) bersama seluruh operating company memastikan kesiapan infrastruktur digital menjelang momentum Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 ...