Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Senin, 12 Okt 2015 - 22:56:13 WIB
Bagikan Berita ini :

Ketua BPK Ungkap Ada Kepala Daerah Menggunakan Uang Negara Seperti Milik Nenek Moyangnya

50IMG_20151012_195540_1444655071260.jpg
Ketua BPK Harry Azhar Azis Saat Media Gatherng di Rancamaya, Bogor, Senin Malam (12/10/2015) (Sumber foto : Aris Eko/TeropongSenayan)

RANCAMAYA (TEROPONGSENAYAN)--Memprihatinkan. Kepala BPK Harry Azhar Azis mengungkap masih ada Kepala Daerah yang menganggap uang negara seperti milik nenek moyangnya. Mereka menggunakan uang negara seenaknya sendiri.

"Mereka itu (Kepala Daerah-red) menyuruh Bendahara mengeluarkan uang seenaknya. Mereka menganggap itu (uang negara-red) seperti milik nenek moyangnya," ujar Harry Azhar Azis, Senin malam (12/10/2015) di Rancamaya, Bogor.

Berbicara pada acara media gathering, Harry mengungkapkan kepala daerah seperti itu jumlahnya memang semakin menurun. Saat ini mencapai sekitar 5 persen atau 25 daerah. Umum predikan laporan keuangannya disclaimer.

Namun demikian Harry menambahkan bahwa dari tahun ke tahun pengelolaan keuangan negara mengalami perbaikan. Hingga tahun 2014, jumlah daerah yang sudah mendapatkan predikat WTP sebesar 71 persen dari 538 daerah.

Pada kesempatan tersebut Harry Azhar Azis juga mengungkapkan bahwa berdasarkan audit BPK ada 8 kementerian dan lembaga negara yang laporan keuangan 2014 predikatnya disclaimer.

Harry menjelaskan umumnya instansi yang predikatnya telah WTP melakukan pengelolaan keuangan negara secara ketat. "Ini (yang mendapat WTP-red) biasanya Menteri, Gubernur atau Bupatinya ketat dan tegas dalam penggunaan uang negara," ujar Harry.(ris)

tag: #harry  #bpk  #disclaimer  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MKD Gelar Sidang Terbuka di Kasus Uya Kuya Cs, DPR Tunjukkan Sebagai Lembaga yang Tak Anti-Kritik

Oleh Sahlan Ake
pada hari Senin, 03 Nov 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Langkah Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI yang menggelar sidang awal terkait pelanggaran etik lima anggota DPR yang dinonaktifkan partainya buntut kasus "joget DPR" ...
Berita

Banyak Warga RI Berobat ke Luar Negeri, Komisi IX DPR Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan Nasional

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini berpandangan pemerintah perlu meningkatkan kualitas layanan kesehatan nasional dan menjamin perlindungan hak pasien. Hal ini ...