Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Kamis, 22 Okt 2015 - 14:05:33 WIB
Bagikan Berita ini :

Soal Perppu Kebiri, Anggota Komisi VIII: Presiden Ngawur

78kebiri.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi VIII Khatibul Umam Wiranu menolak dengan tegas keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) terkait hukuman kebiri bagi pelaku kejahatan seksual terhadap anak.

"Tidak setuju. Itu pernyataan dan persetujuan Presiden sungguh sangat ngawur," kata Khatibul saat dihubungi, Kamis (22/10/2015).

Penolakan dari politikus Demokrat ini lantaran sesuai hukum yang berlaku, pelaku seksual terhadap anak itu diatur berupa hukuman pidana maupun hukuman mati.

"Hukuman pidana kita yang diatur KUHP hanya mengenal hukuman kurungan, hukuman seumur hidup, dan atau hukuman mati. Kami menolak itu," tegasnya.

Dia berjanji, Komisi VIII akan memanggil Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa untuk dimintai penjelasannya. Sebab, kata Khatibul, dia merupakan penggagas hukuman kebiri itu.

"Dengan Mensos sudah dijadwalkan Raker dalam minggu ini. Nanti kita sampaikan," tandasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas di Kantor Presiden Jakarta, Selasa petang menyetujui tindakan keras berupa peningkatan sanksi hukum khususnya bagi pelaku kekerasan seksual terhadap anak berupa hukuman pengebirian.(yn)

tag: #perppu-kebiri  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Komisi II DPR Harap Kemendagri Ambil Pelajaran dari Kasus 4 Pulau Saat Ambil Kebijakan

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 18 Jun 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi II DPR Muhammad Khozin menyambut baik keputusan Presiden Prabowo Subianto terkait 4 pulau yang menjadi sengketa antara Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera ...
Berita

Anggota Komisi X DPR: Kalau Proyek Penulisan Sejarah Bersifat Selektif dan Parsial, Lebih Baik Hentikan Saja!

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Komisi X DPR RI berencana memanggil Menteri Kebudayaan Fadli Zon untuk memberikan klarifikasi terkait pernyataan kontroversial yang menyebut peristiwa pemerkosaan massal ...