Ragam
Oleh Ilyas pada hari Sabtu, 12 Des 2015 - 20:57:41 WIB
Bagikan Berita ini :

Jika Israel Ogah Berdamai, Palestina Ancam Kembangkan ISIS

320151212Saab-Erekat.jpg
Saab Erekat. (MENA) (Sumber foto : Ist)

ROMA (TEROPONGSENAYAN) - Kelompok ISIS akan mendapat kepemimpinan moral di dunia Arab, jika Israel tidak mau berdamai dan berhenti menghancurkan harapan kenegaraan Palestina, kata pejabat tinggi Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).

Saab Erekat selaku Sekretaris Jenderal PLO pada pertemuan keamanan Laut Tengah di Roma, Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), menyatakan bahwa ISIS hanya dapat dikalahkan dalam jangka panjang melalui resolusi tentang masalah Palestina dan pembentukan demokrasi di negara Arab.

"Sejak awal Islam ada orang dan lembaga berusaha menggunakan agama untuk tujuan mereka. Daesh adalah nomor 803. Anda tidak akan mengalahkan Daesh dengan peluru, pesawat tempur dan sebagainya," ujar Erekat. Daesh adalah sebutan masyarakat Timur Tengah terhadap ISIS.

Ia menyatakan, kemarahan sebagai pemicu dukungan kepada kelompok seperti ISIS itu merusak orang seperti dia, yang berupaya merundingkan perdamaian dengan Israel, tapi dibalas dengan perluasan permukiman Israel di Tepi Barat Sungai Jordan.

"Selama 23 tahun, saya berjanji kepada rakyat Palestina bahwa kami akan memiliki kebebasan kami dan martabat. Apa yang saya bawa untuk rakyat saya? Sebaliknya, dari 200.000 pemukim, sekarang ada 600.000, dan Perdana Menteri Israel dengan banggakan mengatakan tidak akan ada negara Palestina dalam masa saya," katanya, dilansir Antara.

Ia menimpali, "Jika kita menjadi warga Palestina moderat, jika kita tidak bisa memberikan, tandai kata saya, ini yang akan terjadi. Pada saat ini ISIS dilihat sebagai sekelompok penjahat teroris tanpa sebab. Tidak ada yang terkait dengan mereka."

Selain itu, ia mengemukakan, "Jika besok mereka mengisi kesenjangan saya dan Presiden Palestina Mahmud Abbas, dan mulai membunuh warga Israel, siapa antara satu miliar orang Arab akan menentangnya?"

Menteri Dalam Negeri Israel Silvan Shalom menyatakan, negara Yahudi itu tidak bisa mengorbankan keamanan dengan menerima negara Palestina, yang dinilai akan menjadi ancaman.

"Ketika kami mencoba hidup damai dengan tetangga kami, kami mendapatkan roket dan peluru kendali," kata Shalom yang berpidato di forum yang sama di Roma, sesudah pidato Erekat. (iy)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Ragam Lainnya
Ragam

Mimpi Hashim: Menjadikan Indonesia Pusat Pelatihan dan Pelestarian Bambu Dunia

Oleh Ariady Achmad dan team teropongsenayan.com
pada hari Jumat, 20 Jun 2025
Jakarta, 20 Juni 2025 – Di tengah gempuran perubahan iklim global, hadir satu wacana yang terdengar sederhana namun sarat makna ekologis dan ekonomis: bambu. Tanaman yang lekat dengan tradisi ...
Ragam

Tetap Aktif dan Berdaya di Usia Lanjut: Optimalisasi AI untuk Menambah dan Merawat Pengetahuan

Usia lanjut sering kali diiringi oleh tantangan seperti menyusutnya lingkaran sosial, menurunnya keterlibatan dalam dunia kerja, serta perubahan pola aktivitas sehari-hari. Namun, di era digital dan ...