Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Selasa, 29 Des 2015 - 18:06:28 WIB
Bagikan Berita ini :

Anggota DPR dari PDIP Ini Bantah Ancam Kasubdit Narkoba Polda NTT

60herman-herry.jpg
Herman Herry (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP Herman Herry membantah telah mengancam Kepala Bidang II Direktorat Narkoba Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Albert Neno.

Herry mengaku bahwa yang menelepon AKBP Albert adalah stafnya, Ronny.

"Tidak benar, karena tanpa bukti, sebab yang nelepon ke Albert adalah staf saya atas nama Ronny," kata Hery saat dihubungi, Selasa (29/12/2015).

Anggota Komisi III DPR ini menyayangkan tuduhan Albert ke dirinya yang sudah melaporkan ke Polda NTT sebelum adanya bukti otentik bahwa dirinya yang menelepon.

"Mustinya Albert buktikan dulu lewat rekaman percakapan baru melapor bahwa HH (Herman Hery) yang telepon dia. Jangan langsung menyebarkan berita yang belum pasti kebenarannya ke media, LSM dan sosmed," keluh dia.

Herry mengakui dirinya memang mengundang Albert untuk bertemu. Dia kemudian menyuruh Ronny untuk menghubungi anggota polri tersebut.

"Saya yang suruh telepon untuk ngundang bertemu," bebernya.

Terkait pelaporan dirinya ke Polda oleh Albert, Hery menyebut yang bersangkutan tak paham hukum.

"Albert kan Pamen (perwira menengah, red), Kasubdit, penyidik senior, mestinya tahu hukum," katanya.

Kendati demikian, ia tidak mempermasalahkan langkah Albert tersebut. Ke depan, Herry mengaku siap jika dipanggil Polda Nusa Tenggara Timur untuk memberikan keterangan.

"Saya ampuni. Karena dia (Albert) tidak tau apa yg dia lakukan. Tanpa dipanggil saya akan datang menjelaskan," tandasnya.

Diketahui, Kasubdit Narkoba Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), AKBP Albert Neno pada 25 Desember 2015 mendapat telepon dari seseorang yang diduga anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP Herman Herry.

Herry mendampratnya dengan makian yang tak diketahui sebabnya.

"Kejadian itu tanggal 25 Desember lalu tepat di malam hari Natal, kebetulan ada saudara datang ke rumah, kita saling bersalaman di rumah saya, kita ngobrol-ngobrol, tiba-tiba ada telepon masuk," kata Neno.

"Kebetulan HP saya saat itu dipegang anak saya, terus dia bilang ini ada telepon pak," tambahnya.

Dikarenakan ponselnya sedikit bermasalah, Albert lalu mengangkat dengan kondisi speaker ponsel menyala. Telepon itu diterimanya dengan nada gembira sambil mengucapkan selamat Natal.

"Lalu saya terimalah, saya ucapkan lebih dulu, 'halo selamat malam, selamat natal', nah tiba-tiba langsung dibalas 'hai m****t b*****t, saya ini Herman Hery kenapa kamu tutup usaha saya'," cerita Neno mengulang perbincangannya malam itu dengan si penelepon.

Saat itu, dia sempat bertanya usaha apa yang dimaksud. Hery kembali menjawab dengan suara meninggi.

"Hai m****t b*****t kenapa kau sita minuman keras orang. Saya sempat bilang, kalau masalah itu yang bapak maksud saya bisa jelaskan, saya minta waktu tapi dia terus bicara," sambungnya.

Makian itu terus saja diulang Herman Hery dalam perbincangan mereka selama lebih kurang 10 menit. Tak cukup memaki, Herman menantang Neno bertemu di hotel miliknya.

"Kau udah hebat dan jago, kalau gitu malam ini kau datang dan ketemu di hotel saya. Ketemu di hotel kau bawa senjata, kau lawan saya, ku akan habiskan kau malam ini," beber Albert meniru ucapan Herman.(yn)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement